Piala Thomas dan Uber
Untuk Sementara Indonesia Vs Korsel 2-2, Shesar dan Fajar/Rian Berhasil Sumbang Poin Kemenangan
Shesar menyebut, kunci kemenangan yang diraih adalah kesabaran dan tidak tergesa menyerang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gheovano Alfiqi
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito berhasil mengalahkan Jeon Hyeok Jin pada penyisihan Grup A Thomas Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Begitu pula dengan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil menyumbangkan poin kemenangan.
Shesar menang dengan skor 19-21, 21-8, dan 21-10, menyumbangkan satu poin untuk tim Indonesia.
Sedangkan Fajar/Rian mengalahkan Yong Jin/Na Sung Seung 23-21, 21-16. Kemenangan ini menyamakan kedudukan menjadi 2-2 atas Korsel.
“Alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan dan menyumbangkan poin buat tim. Semoga pemain yang lain terus semangat dan memenangkan pertandingan,” ujar Shesar, Rabu (11/5/2022).
Saat Shesar bertanding, posisi tim Indonesia tertinggal 0-2 dari Korea Selatan.
“Hal itu tidak membuat saya terbebani, tetapi menjadi motivasi bermain baik dan menang,” ujarnya.
Shesar menyebut, kunci kemenangan yang diraih adalah kesabaran dan tidak tergesa menyerang.
“Tadi kunci kemenangan saya adalah bermain sabar dan tidak buru-buru menyerang. Saya harus bermain seefisien mungkin. Tidak selalu terpancing bermain menyerang yang dapat menguras tenaga saya,” ujarnya.
Atlet 28 tahun itu menambahkan, ia tampil sebagai pemain tunggal kedua untuk pertama kalinya.
“Ini pertama kali saya tampil sebagai pemain tunggal kedua. Sebelumnya, saya selalu jadi tunggal ketiga,” ujar atlet kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu.
Sebelumnya tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting kalah melawan Heo Kwanghee dari Korea Selatan pada perebutan juara Grup A Thomas Cup 2022.
“Kecewa dan sedih saya tidak berhasil memberi poin. Dari pertandingan awal, saya juga belum berhasil menyumbangkan poin untuk tim. Saya sebenarnya sudah mencoba yang terbaik untuk bisa dapat poin, namun belum berhasil. Belum rezeki saya,” ujar Ginting, Rabu (11/5/2022).
Ia mengatakan masih terkendala angin saat pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand itu.
“Saya masih terkendala angin di sini. Namun, bukan jadi alasan kekalahan saya, karena lawan juga mengalami hal serupa. Hanya saja posisi menang atau kalah angin berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan,” ujarnya.
Atlet berusia 25 tahun itu menyebut, gim kedua saat kalah angin ia bisa mengeluarkan peforma seperti yang diharapkan sehingga menang.
Baca juga: Rubah Formasi, Tim Piala Thomas Indonesia Kalahkan Thailand 4-1
Baca juga: Hendra Setiawan dan Nita Violina marwah Dipilih Sebagai Kapten Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia
“Namun di gim ketiga saat pindah tempat itu saya tertinggal jauh poinnya hingga 3-11. Untuk bisa mengejar sudah sangat sulit. Saya sudah mencoba sekuat tenaga, tetapi lawan memang lebih baik,” ujarnya.
Ginting mengaku memiliki rekor yang bagus melawan Heo Kwanghee sebelumnya. Namun, hasil pertandingan terakhir itu tidak dapat menjadi patokan.
“Hasil pertandingan terakhir tidak bisa jadi patokan. Di pertandingan kali ini, siapa yang lebih siap, lebih pintar, dan lebih tepat dalam menerapkan strategi, ia yang akan menang,” ujar Ginting.
Walaupun kalah tanding kali ini, Ginting menuturkan akan terus mendukung timnya.
“Setelah ini saya akan kembali mendukung tim agar teman-teman bisa ambil poin dan memberikan hasil terbaik,” ujarnya. (M40)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Shesar-Hiren-Rhustavito-55.jpg)