Keluhan Andri Permadi Sopir Angkot Rute Tanjung Pura - Klari, Karawang yang Pendapatan Menurun
Saya sudah tiga jam disini menunggu penumpang. Satu pun tak ada naik. Angkot yang di depan bahkan sudah empat jam
lihat foto
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG - Momen mudik memberikan angin segar pada setiap supir maupun kernet bus. Tak jarang, bus berangkat dari terminal dengan kursi yang terisi penuh oleh penumpang.
Berbeda jauh dengan pemandangan di terminal, hal terbalik justru terjadi di angkot. Salah satunya, angkot berwarna kuning jurusan Tanjung Pura ke Klari, Karawang.
Dari enam deretan angkot yang tengah ngetem, tak satupun berisi penumpang. Inilah menjadi keluh kesah supir, salah satunya Andri Setia Permadi.
"Saya sudah tiga jam disini menunggu penumpang. Satu pun tak ada naik. Angkot yang di depan bahkan sudah empat jam," ujarnya saat ditemui Warta Kota di Tanjung Pura, Rabu (27/4/2022).
Padahal, 2019 lalu, beberapa hari jelang lebaran, angkot begitu ramai dinaiki penumpang yang hendak berbelanja.
Namun, Ramadan kali ini berbeda, semua berubah.
"Bingung, mau beli baju lebaran untuk anak dan istri. Uang dapat dari mana?," kata pria berusia 34 tahun ini.
Setengah hari narik angkot, dirinya baru mendapat uang Rp 40.000,-
Hasil itu termasuk minim, karena ia mesti membeli bahan bakar, sekaligus membayar setoran kepada bos.
Dalam lima hari jelang perayaan Idul Fitri, besar harapannya masyarakat yang mau berbelanja, bisa menaiki angkutan umum.
Apalagi dari Tanjung Pura ke Klari hanya Rp.10.000.
"Semoga penumpang bertambah naik angkot. Apalagi sekarang sudah vaksin, dan aman," tutup pria yang telah tujuh tahun bekerja sebagai supir ini. (raf)
