Mudik Lebaran
Cerita Suparmin yang Pilih Mudik Naik Motor, Hanya Butuh Rp 100 Ribu untuk Tempuh Perjalanan ke Solo
Ia mengaku memiliki menggunakan kendaraan roda dua karena lebih irit dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM,BEKASI SELATAN -- Jelang lebaran, sejumlah warga mulai melakukan perjalanan mudik lebarannya lebih awal agar terhindar dari kemacetan saat dalam perjalanan.
Banyak dari mereka justru melakukan perjalanan saat malam hari dengan mengendarai sepea motor.
Di Kota Bekasi tepatnya di Jalan Ahmad Yani, merupakan salah satu lintasan yang biasa digunakan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Pada Selasa (26/4/2022) kendaraan pemudik yang melintasi pun sudah mulai terlihat.
Baca juga: Ekspresi Warga yang Girang Bisa Mudik Lebaran, Buat Tulisan di Kertas dan Ditempel di Sepeda Motor
Salah satu pemudik, Suparmin (48) mengatakan dirinya memilih melakukan perjalanan pada malam hari, menghindari terik matahari.
Ditambah perjalanan saat menjalani ibadah puasa, tentu menghindari agar dirinya tidak batal puasa.
"Takut panas aja, biar ngak batal puasanya. Makannya saya berangkat malam hari," kata Suparmin, Selasa (26/4/2022).
Diungkapkan oleh Suparmin, hampir dua tahun dirinya tidak mudik lebaran karena aturan larangan mudik oleh Pemerintah.
Baca juga: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Agen Bus di Terminal Bayangan Parung Naikkan Harga
Ditambah pekerjaanya yang hanya seorang pengemudi ojek online pun, dua tahun terakhir cukup sepi, sehingga ia tak punya cukup uang.
Namun, setelah tahun ini situasi Covid-19 sudah mulai menurun, ditambah Pemerintah memberikan izin masyarakat untuk mudik lebaran.
Maka, dirinya punĀ tak membuang kesempatan tersebut, untuk melepas rindu di kampung kelahirannya di Solo Jawa Tengah.
"Iya tidak mudik, kalau itu saya hanya liat berita aja, nggak pulang sama sekali, karena ada Covid-19. Makanya saya memutuskan tidak mudik, makannya sekarang seneng banget," katanya.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Pendapatan Dealer Motor Bekas Meningkat 30 Persen
Diungkapkan oleh Suparmin, jika mudik kali ini dirinya hanya mengandalkan kendaraan roda duanya yang juga menjadi sumber pencari nafkah di Jakarta.
Ia mengaku memiliki menggunakan kendaraan roda dua karena lebih irit dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum.
"Karena Lebih irit aja makannya pakai motor. Kalo pakai motor paling bensin itu ya abis Rp. 100 ribuan," ujarnya.
Berangkat dari Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan selepas buka puasa tadi.
Suparmin mengaku tiba di Solo Jawa Tengah, diperkirakan memakan waktu 11 sampai 12 jam.
Ia mengaku mudik menggunakan kendaraan roda dua, bukan kali pertama dilakukan saat jelang Lebaran. (JOS)