Pengunjung Mulai Ramai, Sejumlah Pedagang Pakaian Masih Enggan Berikan Diskon Lebaran
Pedagang baju di Mall Bassura jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar, Jakarta Timur mengaku belum bisa menerapkan diskon lebaran
Laporan wartawan wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNNEWSDWPOK.COM, JAKARTA - Robert Chaniago (49) pedagang baju di Mall Bassura jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar, Jakarta Timur mengaku belum bisa menerapkan diskon lebaran karena dirasa takut jumlah kasus Covid 19 meningkat.
Robert Chaniago berpendapat, selama kasus Covid 19 meningkat, omset yang didapat hanya sekira 65 persen, dibandingkan dengan sebelum masa pandemi yakni mencapai 100 persen.
"Tidak berani, nanti jika kasus Covid naik lagi, dagangan saya sudah diskon, terus yang beli sedikit, percuma," ujarnya sembari menurunkan masker ke dagu saat ditemui Wartakotalive.com, Sabtu, (23/4/2022).
Namun, pengunjung yang hadir ke lapaknya dinilai sudah ramai dibandingkan menjelang lebaran tahun sebelumnya.
Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Priok Diperpanjang Sehari
Walau hanya sekedar melihat dagangan saja, ia rasa sudah mulai terlihat membaik siklus pasarnya.
"Alhamdulillah mulai ramai yang datang, tapi yang beli masih seperti biasa," ungkapnya.
Dilain lapak pun juga merasakan hal yang sama dengan Robert.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Penuh Sesak, Baju Koko, Jilbab dan Mukena Jadi Barang Paling Diburu Masyarakat
Seorang ibu yang diperkirakan paruh baya tersebut merasa kondisi pengunjung yang hadir sudah mulai ramai.
"Alhamdulillah mas ramai, ya semoga pertanda baik buat kita pedagang," ujar perempuan dengan kerudung hitam yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ramai pengunjung sudah dirasa wanita berkacamata tersebut sejak satu Minggu lalu, terhitung Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Mobil MPV Toyota Avanza Masih Jadi Incaran Pemudik Lebaran yang Ingin Rental Mobil
Sehingga ia dapat memperkirakan ramai pengunjung akan terjadi di lima hari sebelum lebaran.
"Sepertinya akan ramai, diprediksi sekira lima hari sebelum lebaran nampaknya," katanya sembari melayani pelanggan.
Wanita penjual kemeja batik tersebut berharap situasi seperti ini segera berlalu, kemudian ia bisa berjualan dengan meraup keuntungan seperti fase sebelum pandemik.(RendyRutamaPutra/m37).