Komunitas
Komunitas Vespa 60 S Jabodetabek, Bangkitkan Kode Pengendara Vespa di Jalanan
Vespa 60 S pertama sebenarnya dibentuk di Yogyakarta tahun 2018 lalu, dimana anggotanya mayoritas pemilik vespa bulat (era 60an).
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Belasan vespa klasik berjejer di parkiran sebuah cafe di Ciledug, Kecamatan Tangerang, Sabtu (23/4/2022) sore.
Vespa tersebut merupakan milik komunitas bernama vespa 60 S Jabodetabek yang dibentuk setahun lalu.
Agus Linduaji, sosok pembina komunitas mengatakan, komunitas vespa 60 S dibentuk untuk mengembalikan vespa seperti semula, dan apa adanya.
"Kami memilih vespa bentuk standar seperti apa yang ada dulu dilahirkan di pabrik. Kami merawat dan mengembalikan vespa seperti semula," ucapnya kepada Warta Kota.
Baca juga: Komunitas Reog Ponorogo Jabodetabek Optimis Reog Jadi Warisan Budaya yang Diakui UNESCO
Lanjutnya, Vespa 60 S pertama sebenarnya dibentuk di Yogyakarta tahun 2018 lalu, dimana anggotanya mayoritas pemilik vespa bulat (era 60an).
Komunitas tersebut lambat laun berkembang, hingga terbentuk pula komunitas vespa 60 S cabang Jabodetabek.
Kegiatannya adalah bertukar informasi seputar sparepart vespa, hingga tolong menolong.
"Di vespa ada tradisi, satu vespa sejuta saudara. Kami ingin membudayakan, bahwa saat ketemu di jalan, saling menyapa. Ketemu vespa adalah ketemu saudara," katanya.
Baca juga: Pesepeda Jadi Korban Tabrak Lari, Komunitas Bike To Work Minta Polisi Dalami Kasus
Selain itu, komunitas juga menanamkan budaya bervespa.
Tanpa adanya aturan peraturan tertulis tapi budaya bervespa itu ada.
"Paling tidak, saat berpapasan di jalan, saling klakson. Kami ada tanda kala vespa sedang bermasalah. Vespa distandarkan, tepong diletakkan di bawah, itu tanda-tanda bahwa vespa itu tengan bermasalah. Teman vespa yang melihat pasti membantu. Tradisi itulah yang kami rawat dan jaga," katanya.
Adapun total jumlah anggota komunitas 60 S berkisar 250'an anggota.
Namun, secara keseluruhan, komunitas vespa 60 S sudah ada di 10 kota di Indonesia. (raf)