Toko Sembako Dibobol Pencuri Terekam CCTV di Tambora, Rokok 2,5 Karung dan Uang Rp 80 Juta Raib

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMBORA - Aksi pembobolan toko sembako di Jalan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat terekam kamera pengintai pada Senin (18/4/2022) sekira pukul 04.30 WIB.

Pelaku datang ke lokasi menggunakan mobil berwarna hitam berhenti di depan gerbang besar toko sembako tersebut.

Satu pelaku turun dari mobil terlihat menggunakan linggis panjang mencongkel gembok agar terbuka.

Karena dalam keadaan hujan deras, warga sekitar tidak ada yang menyadari keberadaan pelaku perampokan.

Setelah pintu terbuka, tiga pelaku masuk ke dalam langsung mengacak-ngacak toko dan menggunakan senter sebagai alat bantu penerangan.

Valentinus(29) pemilik toko menceritakan, ketika pukul 07.00 WIB ia sampai toko tiba-tiba melihat gembok sudah terbuka.

Hatinya tiba-tiba berubah jadi resah saat ia masuk ke dalam toko untuk mengecek apakah barang yang hilang.

"Pas saya sampai di roling door dalam ternyata lemari rokok saya sudah kebuka, itu semua jenis rokok habis dibawa pelaku," ucapnya saat ditemui Warta Kota Selasa (19/4/2022).

Karena melihat itu, ia pun membuka rekaman CCTV guna mengetahui siapa pelaku pembobol toko sembakonya.

Karena ada rekam CCTV, maka ia melaporkan kejadian ini ke Polsek Tambora agar pelakunya segera bisa ditangkap.

"Terus enggak lama polisi datang melakukan olah TKP, pokoknya cepat habis melapor mereka datang," terangnya.

Namun dalam rekaman CCTV, pelaku tidak begitu jelas terlihat lantaran mengenakan masker dan topi.

Pelaku membawa karung besar untuk menguras isi lemari yaitu rokok berbagai macam jenis milik Valentinus.

"Itu kurang lebih 2,5 karung rokoknya, tapi saya enggak tahu jumlah pastinya berapa bungkusnya, karena pelaku bawa karung," tegas pria 27 tahun.

Lelaki warga asli Tambora ini berharap polisi bisa segera melakukan penangkapan kepada pelaku perampok warung sembakonya.

Karena kejadian ini membuat ia trama dan was-was tempatnya kembali disatroni para pelaku.

"Jadi duit Rp 80 juta itu belum saya setorin karena kan hari Minggu Bank pada tutup, itu juga uang buat muter barang dagangan lagi," ujarnya.(m26)