Mudik Lebaran
Mudik Lebaran, Menhub Imbau Masyarakat Tidak Mudik 28-29 April untuk Kurangi Kepadatan di Jalan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut tanggal 28 dan 29 April 2022 mendatang bakal menjadi puncak arus mudik.
"Jadi nanti motornya bisa ikut mobil atau kereta dan masyarakat bisa mudik dengan menggunakan kendaraan yang lebih layak," kata dia.
"Kita sediakan mobil untuk angkut motor pemudik dan juga di jalur laut kita sediakan kapal untuk angkut motornya," lanjut Budi.
Di sisi lain, Budi memprediksi sebanyak 40 persen masyarakat pada periode mudik Lebaran 2022 akan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Mudik Lebaran, Sebagian Warga Sudah Ada yang Mudik Lebih Awal
Ia mengatakan jumlah pemudik pada tahun ini mencapai 85 juta, naik apabila dibandingkan pada 2019.
Hal itu disebabkan larangan pulang kampung telah dicabut sehingga melonjaknya jumlah pemudik tahun ini.
"Ada yang spesial dari mudik kali ini, kita dua tahun tak bisa mudik karena pandemi. Alhamdulillah tahun ini kita diberi kesempatan mudik," katanya dalam konferensi pers di Terminal Kampung Rambutan.
"Berulang kali disampaikan bahwa, mudik kali ini, sebanyak 85 juta itu 40 persen lebih banyak dari tahun 2019. Tentu jumlah yang sangat besar," tutur Budi
Ia secara detail mengungkapkan sebanyak 47 persen dari seluruh pemudik bakal mengambil jalur darat.
"Bahkan mudik menggunakan kendaraan pribadi itu sampai 40 persen. Kita tahu kendaraan yang segitu masif akan menghadirkan kemacetan," lanjutnya.
Budi mengatakan, mudik tahun ini mengambil tema Mudik Aman, Mudik Sehat.
Hal tersebut berkaitan dengan pemberlakuan vaksinasi booster atau penguat sebagai syarat perjalanan.
Di Terminal Kampung Rambutan, Budi turut meninjau pelaksanaan mudik di beberapa daerah lewat video conference yang diikuti oleh 24 terminal dan 9 PO Bus.
Selain itu, vaksinasi booster kepada 150 driver serta masyarakat, rampcheck bersama 9 orang terdiri dari BPTJ 6 orang dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta 3 orang. (M31)