Taufik Hidayat Beberkan Alasan Dirinya Mundur dari Posisi Staf Ahli Binpres PP PBSI
Akan tetapi selama menduduki jabatan tersebut, Taufik tak pernah dilibatkan dalam rapat penentuan pemain dan pelatih.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat menyatakan dirinya keluar dari Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Seperti diketahui, di kepengurusan PP PBSI di bawah pimpinan Ketua Umum Agung Firman Sampurna, Taufik Hidayat menjabat sebagai staf ahli pembinaan dan prestasi (Binpres) PP PBSI.
Akan tetapi selama menduduki jabatan tersebut, Taufik tak pernah dilibatkan dalam rapat penentuan pemain dan pelatih.
“Ya ini hal yang wajar saja dalam arti memang dari awal saya ada di situ cuma namanya saja dari masa Pak Gita (Irawan) pernah masuk tapi cuma namanya saja, tidak ikut kontribusi juga,” kata Taufik kepada Tribunnews di STC Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
“Pengurusan yang baru sekarang kan sudah berjalan satu tahun ternyata juga nama saya doang. Posisi saya di situ kan staf ahli Binpres, tapi dalam setahun ini aturan kan staf ahli, ahli dalam bidangnya soal prestasi lah di situ, tapi tidak pernah dilibatkan sama sekali satu tahun ini,” jelasnya.

Taufik Hidayat menyatakan mundur dari PP PBSI sejak awal Maret lalu dengan mengirimkan surat pengunduran dirinya.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu menyatakan tekadnya keluar lantaran tidak hanya sekali saja tidak dilibatkan dalam rapat PP PBSI.
Perlakukan dari PP PBSI itu lah membuat Taufik harus keluar dari kepengurusan.
Baca juga: PBSI Gelar Mukernas Persiapan Menuju Puncak Prestasi di Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Taufik Hidayat: Bijak Jika PBSI Beri Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih ke Pemain yang Didegradasi
“Saya tidak bilang (ke Ketum PBSI-red) saya hanya berkirim surat saja. Memang dari awal juga kan saya tidak hubungan dengan ketua juga dan ini bukan saya semena-mena,” kata Taufik.
“Dalam permasalahannya ini sudah tiga kali lah saya tidak diikuti rapat. Pertama tidak diikuti lah ya sudah tidak apa-apa, kedua mereka minta maaf dan ini sudah yang ketiga,”
“Kalau saya ikut dan kasih masukan kan yang mengambil keputusan tetap ada di atasan, tapi selama ini saya tidak pernah dilibatkan dalam rapat resmi jadi buat apa, saya juga tidak ada kepentingan di situ kalau buat pajangan ya buat apa,” pungkasnya.