Kisah Inspiratif, Petugas Damkar Rela Tak Sahur hingga Tunda Buka Puasa Demi Padamkan Si Jago Merah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MATRAMAN - 'Pantang Pulang Sebelum Padam', slogan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur itu teguh ditanamkan setiap anggota. 

Mereka harus memadamkan api tanpa terkecuali.

Petugas pun harus rela terlambat berbuka puasa hingga tidak sahur karena tugas.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Selama bertugas menjadi pemadam kebakaran sudah tidak terhitung berapa kali dia terlambat berbuka puasa karena panggilan bertugas.

Bahkan di awal Ramadan 1443 Hijriah ini saja sudah tiga kali dia dan anggotanya terlambat berbuka puasa karena ada kasus kebakaran.

"Terakhir yang kemarin di (basement apartemen) Bassura, itu sekitar jam 16.30 WIB. Ketika orang sedang sibuk mencari takjil untuk persiapan ada kebakaran," ucap Gatot, Kamis (14/4/2022).

Ketika itu kebakaran mengakibatkan 41 sepeda motor dan 20 mobil yang terparkir di basement Apartemen Bassura hangus terbakar dan api baru bisa dipadamkan pukul 21.01 WIB.

Bagi pria yang sudah 32 tahun mengabdi jadi petugas pemadam kebakaran itu, pekerjaan membantu masyarakat ketika terjadi musibah adalah yang terutama.