Covid Bogor

Gelar Vaksin Massal Selama 5 Hari, Pemkab Bogor Targetkan 10.000 Warga Tervaksin Setiap Hari

Vaksinasi massal ini akan digelar selama 5 hari berturut-turut pada 19-23 Februari 2022.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Menghadapi lonjakan kasus Omicron yang saat ini sedang terjadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali menggelar vaksinasi massal.

Vaksinasi massal ini akan digelar selama 5 hari berturut-turut pada 19-23 Februari 2022.

Untuk mempersiapkan pelaksanaan teknis vaksinasi massal ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan rapat di VVIP Tribun Stadion Pakansari, Jumat (18/2/22).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan rapat ini digelar untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi massal ini.

"Kita memastikan kesiapan dosis vaksin,  personel tenaga kesehatan (nakes), tenaga keamanan dan sarana prasarana penunjang lainnya," kata Burhanudin, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Vila Nusa Indah Bogor Jadi Langganan Banjir, Ini Saran Mensos Risma untuk Mengatasinya

Untuk keamanan, ia meminta agar Perangkat Daerah terkait melakukan sinergi dan kolaborasi seperti Satpol PP,  Dishub, BPBD, Satgas Covid-19 hingga TNI dan Polri.

"Perlu kesiapan yang matang karena rencananya target vaksinasi dosis 1, 2 dan booster ini akan diberikan kepada sepuluh ribu orang perhari," ujarnya.

Agar tidak terjadi kerumunan, lanjut Burhanudin, maka perlu dihitung berapa menit waktu penyuntikan per orang.

"Jangan sampai terjadi kerumunan, tolong dihitung betul khawatir kita lengah," tuturnya.

Nakes juga diminta cepat dalam memberikan pelayanan vaksin  kepada masyarakat.

Baca juga: Kemensos RI Beri Bantuan ke Dinsos Kota Depok untuk Warga yang Terkena Bencana Alam

"Jangan sampai masyarakat menunggu lama akhirnya balik kanan tidak jadi ikut vaksinasi," ungkap Burhan.

Berkaitan dengan keamanan, ia meminta agar segera mulai melakukan pemetaan penempatan pos-pos untuk personil keamanan sehingga masing-masing personel baik dari BPBD, Satpol PP, Polres, Kodim tidak ngumpul disatu titik.

Begitu pun penempatan lahan parkir, pintu keluar masuk masyarakat dan fasilitas toilet portable, termasuk kursi roda.

"Pengaturan keluar masuk masyarakat dapat diatur dengan optimal. Saya minta jangan sampai ada kehilangan kendaraan atau apapun, parkir mobil dimana, motor dimana. Betul-betul di mapping," tuturnya.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Empat Lokasi di Depok, 342 Warga Terdampak

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved