Kriminalitas

Begal yang Membacok dan Merampas Motor Anggota Brimob Masih Remaja, Lima Orang Diringkus Polisi

Kata Zulpan, tidak menutup kemungkinan pelaku begal yang menyerang anggota Brimob Polri, Aipda Edi Santoso bertambah.

Editor: murtopo
Net
Ilustrasi: Polsek Cengkareng menangkap empat orang tersangkas kasus pembacokan RC (15) di Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (7/1/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Lima pelaku begal yang bacok anggota Brimob di Raya Kranggan, Jatiraden Jatisampurna Kota Bekasi diringkus polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan bahwa kelima pelaku ditangkap Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

"Saat ini lima pelaku sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan penyidik," ujar Zulpan dihubungi Rabu (16/2/2022).

Kata Zulpan, tidak menutup kemungkinan pelaku begal yang menyerang anggota Brimob Polri, Aipda Edi Santoso bertambah.

Maka saat ini kelima pelaku masih diperiksa intensif di Polres Metro Bekasi Kota.

"Jadi ini masih pengembangan. Belum bisa kami rinci dulu," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Begal yang Membacok Anggota Brimob di Jatisampurna Ditangkap, Polisi Lakukan Penelusuran

Berdasarkan informasi yang dihimpun, identitas kelima pelaku begal itu yakni MH alias H (17), RMI alias I (20), AM alias U (17), MAL alias A (18), RH alias R (17).

Selain mengamankan pelaku, turut disita pula dua unit celurit dengan panjang 50 centimeter.

Sebelumnya Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengungkapkan kronologis kejadian yang menimpa Aipda Edi Santoso, Anggota Brimob yang dibegal di Jalan Raya Kranggan, RT. 001/007, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampura.

"Pada jam 02.00 wib pagi, korban baru pulang kerja dari arah pondok gede menuju ke Cileungsi, setiba di Jalan Raya Ujung Aspal, korban merasa curiga dengan 1 unit motor Honda Beat Warna hitam/corak berboncengan 3 orang," kata Erna Ruswing melalui keterangannya, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Cerita Sarwono Anggota Linmas Saat Menolong Anggota Polisi yang Jadi Korban Pembegalan Jam 2 Malam

Sesampainya di lokasi kejadian, korban tiba-tiba di pepet oleh pelaku, dan pelaku pun langsung membacok korban dari belakang menggenai punggung korban, ketika korban masih dalam posisi membawa kendaraan.

Korban pun langsung terjatuh, namun pelaku berjumlah tiga orang itu kembali menyerang korban dengan sabetan senjata tajam jenis celurit. 

Korban sempat berupaya melawan dengan menangkis sabetan sajam dari pelaku, namun pelaku terus mengayungkan sajam ke pelaku terus menerus.

"Setelah korban tidak berdaya, para pelaku  membawa kabur sepeda motor korban. Korban akhirnya di tolong oleh petugas keamanan kampung dan melaporkan ke Polsek Jatisampurna," katanya.

Akibat kejadian itu, kendaraan korban sepeda Motor Honda Beat, warna coklat, tahun 2021, Nopol B-3389-ESS dibawa kabur oleh pelaku. Saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit, pasca kejadian itu.

Baca juga: Polisi yang Jadi Korban Begal di Jatisampurna Bekasi Ternyata Anggota Brimob Kelapa Dua

Ditolong Angota Linmas

Anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52) menceritakan detik-detik saat dirinya menolong seorang Anggota Brimob, Aipda Edi Santoso yang menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Selasa (15/2) dini hari tadi.

Ketika itu, Sarwono memang tengah bertugas di wilayah RT 01/08, tak jauh dari lokasi kejadian.

Kala itu waktu menunjukan pukul 02.00 WIB. Rutinitas biasa ia mencoba untuk berkeliling mengontrol keamanan di wilayahnya.

Sarwono sendiri saat itu tak jauh dari jalan raya, ia mendengar ada teriakan minta tolong. Ia pun mencoba menghampir sumber suara itu.

Saat itu terlihat seorang pria tengah berada di pinggir jalan dengan posisi melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.

Baca juga: Seorang Anggota Polisi Dibegal di Bekasi, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota Buru Pelaku

"Kebetulan saya lagi ke jalanan, ada orang minta tolong. Itu mobil pada lewat tidak ada yang menolong, karena mungkin jam 2 malam, orang itu mungkin pada takut," kata Sarwono ditemui, Selasa (15/2/2022).

Mengingat tugasnya sebagai linmas yang harus sigap dalam segala hal, membuat dirinya pun langsung menghampiri pria tersebut yang berteriak minta tolong.

Saat itu juga ia mencoba menghubungi RT setempat, jika ada orang yang minta tolong karena di bacok orang tak dikenal.

Sarwono mengungkapkan, jika saat itu korban dalam posisi duduk berada di pinggir jalan, ia pun juga melihat banyak bercak darah di jalan hingga darah di area punggung korban.

Baca juga: Dendam Lantaran HP yang Dipinjam Tak Dikembalikan, Dua Wanita dan 3 Pria Bikin Rekayasa Aksi Begal

Saat itu juga korban meminta pertolongan untuk di bawa ke Rumah Sakit.

"Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang lagi darahnya lagi ngucur tuh. Dia langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit," katanya.

Sarwono mengaku sempat akan membawa korban dengan kendaraan roda dua untuk di bawa ke Rumah Sakit.

Namun, saat itu memang kondisinya tidak memungkinkan, sehingga melaporkan kejadian itu langsung ke Polsek Jatisampurna.

"Saat itu langsung dibawa sama Kapolsek Jatisampurna. Saya kurang tahu dibawa ke mana," ujarnya.

Sarwono mengatakan saat menolong korban, ia pun juga tidak mengetahui jika korban terluka akibat dibegal oleh sekelompok orang. Ia baru mengetahui ketika korban meminta pertolongan karena dibacok kawanan begal

"Iya, sempet ngomong tolong-tolong saya dibegal saya dibacok gitu, sekilas denger kuping saya," ucapnya.

Baca juga: Emak-emak Dibegal Dua Rampok Usia Remaja Saat Pergi ke Pasar, Sepeda Motor Dibawa Kabur

Tak menyangka korban begal adalah polisi

Lebih lanjut Sarwono (52) mengatakan bahwa dia tak mengetahui bahwa pria yang ia tolong pada Selasa (15/2) merupakan seorang anggota kepolisian yang menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.

Ia baru mengetahui jika pria yang menjadi korban begal adalah anggota Polri, ketika mendapatkan informasi dari WhatsApp Group Linmas di Kelurahan.

"Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu," kata Sarwono, Selasa (15/2/2022).

Diungkapkan oleh Sarwono, jika saat kejadian korban yang di ketahui merupakan Aipda Edi Santoso itu memang tidak dalam kondisi mengenakan pakaian dinas.

Baca juga: Suharlina Dibegal Dua Remaja, Motor Baru 2 Bulan Dibeli Dirampas, Polisi Masih Memburu Pelaku

Sehingga ia tak mengetahui jika korban begal yang ia tolong merupakan anggota Polri.

"Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya ga tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet," katanya.

Menurut Sarwono, dia lah yang pertama kali mendengar Aipda Edi Santoso meminta pertolongan dan selanjutnya ia pun juga memanggil RT setempat untuk itu serta membantu, korban yang saat itu terluka parah di bagian punggung.

"Saya yang pertama liat, dia minta pertolongan, soalnya banyak mobil pada lewat tidak pada berenti, takut, ada angkot, ada mobil pribadi, itu pada lewat, korban teriak tolong-tolong ga ada yang nolongin," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved