Covid Jakarta

Anies Baswedan Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 Saat Ini Tak Separah Gelombang Kedua

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengakui penularan Covid-19 saat ini di Ibu Kota kembali melonjak.

Editor: murtopo
Warta Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menggelar rapat internal bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti

TRIBUNNEWSDEPOK.COM GAMBIR -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa meski tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dan tinggi, tetapi tren kematiannya tidak ikut melonjak dibandingkan saat gelombang kedua Covid-19.

Bahkan, pada tahun lalu dalam satu hari pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19 bisa mencapai 200 kali dalam satu hari.

"Untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua. Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif Covid-19 mencapai sampai 200-an dalam sehari. Saat ini angka kematian dalam kisaran 30 per hari," ucap Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan, yang dikutip Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Update Kasus Covid-19 Kota Depok per 8 Febuari 2022, 1.834 Kasus Konfirmasi Positif, Sembuh 86 Orang

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengakui penularan Covid-19 saat ini di Ibu Kota kembali melonjak.

Bahkan, jumlah orang yang terinfeksi sudah menyamai ketika gelombang kedua Covid-19 pada Juni-Juli 2021.

Orang nomor satu di Ibu Kota ini juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data hingga Senin (7/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai angka 74.000.

Lalu untuk hari sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 harian bahkan memecahkan rekor dengan angka 15.825 kasus.

Baca juga: Tekan Angka Penyebaran Covid-19, Polres Metro Depok Gelar Patroli Protokol Kesehatan

"Kemarin per tanggal 7 Februari 2022, kasus aktif di Jakarta mencapai angka 74.000. Dua hari sebelumnya yaitu tanggal 6 Februari penambahan kasus harian mencapai angka 15.825 kasus baru dalam sehari," jelas Anies.

"Jumlah kasus baru ini melebihi rekor penambahan kasus harian yang pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 12 Juli 2021, karena pada saat itu sekitar 14.500," tambahnya.

Anies menjelaskan tingkat kematian saat ini lebih rendah karena dua faktor. Pertama adalah varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron yang meluas tidak mematikan seperti varian Delta meski kecepatan penularannya tinggi.

Baca juga: PPKM Naik ke Level 3, Pemkot dan Polres Depok Lakukan Upaya Penekanan Kasus Covid-19

"Juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," tambah Anies.

Dirinya juga meminta agar masyarakat tak perlu khawatir dan panik. Hadapi situasi ini, dengan tenang dan patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum.

"Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap," tutup Anies. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved