Virus Corona

Permintaan Ambulans di Ibu Kota Naik Drastis Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Waduh, Permintaan Ambulans di Ibu Kota Naik Drastis Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ilustrasi Ambulan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus covid-19, khususnya varian omicron berdampak langsung terhadap permintaan ambulans di Ibu Kota.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Unit Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Winarto.

Dirinya mengungkapkan bahwa panggilan untuk menggunakan ambulans melonjak menjadi 857 panggilan pada Januari 2022.

Jika dibandingkan pada Desember 2021, panggilan penggunaan ambulans hanya berada di angka 73. Dalam artian, naik 8 sampai 9 kali lipat.

"Jumlah evakuasi Covid-19 Januari 2022 itu 857 kegiatan. Jika dibandingkan dengan Desember 2021, berada di angka 73. Naik 8 sampai 9 kali lipat dibandingkan Desember 2021," ucapnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (5/2/2022).

Winarto pun merinci rata-rata panggilan setiap harinya bisa mencapai 28 panggilan. Tentunya, angka tersebut sangat dinamis mengingat kasus Covid-19 juga semakin meningkat.

Baca juga: Kurangi Sampah serta Ciptakan Peluang Usaha, Pemprov DKI Gelar Pelatihan Manajemen Makanan Berlebih

Baca juga: Sukseskan Vaksinasi Booster, Polres Bogor Kolaborasi LSM dan Serikat Pekerja

"Rata-rata perhari kunjungan diangka 28 panggilan. Tentunya semakin ke sini kalau dilihat kan semakin naik," tambah dia.

Meski begitu, Winarto menuturkan pasien yang diangkut oleh ambulans tersebut mayoritas yang memiliki gejala sedang atau berat.

"Lebih banyak mungkin gejalanya lebih ringan. Tetapi kan gini kalau di kami ambulans ini kan banyaknya didorong merujuk pasien yang arahnya sedang atau berat. Kalau gejala ringan biasanya dibantu teman-teman dari puskesmas. Jadi dibawa ke Wisma Atlet," tutup dia.

Sebagai informasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Jumat (4/2) naik sejumlah 7.356 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 55.256 (orang yang masih dirawat/isolasi).

 

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya.

 

Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 67.648 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 55.471 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 13.179 positif dan 42.292 negatif.

 

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 93.417 orang dites, dengan hasil 10.171 positif dan 83.246 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved