Raja Sapta Oktohari Umumkan WADA Resmi Cabut Sanksi ke LADI, Bendera Merah-Putih Berkibar Lagi

Pencabutan hukuman dilakukan pada 2 Februari 2022 lalu di Kantor WADA yang berada di Montreal, Kanada.

Editor: Umar Widodo
Tribunnews/Abdul Majid
Ketua Satgas Percepatan Pencabutan Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari saat mengumumkan pencabutan sanksi WADA kepada LADI atau Indonesia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Ketua tim Satgas percepatan pencabutan sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari mengumumkan bahwa hukuman dari lembaga anti-doping dunia (WADA) kepada Lembaga Anti-doping Indonesia (LADI) telah dicabut.

Pencabutan dilakukan WADA dijelaskan Okto lantaran pihaknya telah memenuhi persyaratan atau kekurangan yang membuat WADA sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada LADI pada 7 Oktober 2021.

Pencabutan hukuman dilakukan pada 2 Februari silam di Kantor WADA yang berada di Montreal, Kanada.

Seperti diketahui, sebelumnya Indonesia mendapatkan sanksi dari WADA antara lain tidak boleh mengibarkan bendera merah putih di ajang olahraga internasional, tidak boleh mengumandangkan lagu kebangsaan, tidak boleh menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional dan tidak boleh menduduki posisi di lembaga olahraga internasional,

“Berdasarkan rekomendasi dari complain unit tersebut, komite eksekutif WADA pada tanggal 2 Februari waktu lokal di Montreal telah mengumumkan bahwasanya LADI pada umumnya  telah dianggap complain mematuhi WADA sehingga ancaman sanksi yang semula satu tahun berkurang drastis hanya menjadi  3 bulan setengah dan dalam kesempatan ini kami laporkan bendera merah putih sudah bisa berkibar di ajang-ajang  internasional,” kata Okto dalam acara pengumuman resmi keputusan pencabutan sanksi WADA di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2022).

LADI bebas Sanksi
Menpora Zainudin Amali hadir pada acara pengumuman resmi keputusan pencabutan sanksi WADA ke LADI

Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) pun berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar kedepan Indonesia melalui LADI tidak menganggap remeh mengenai anti-doping.

“Kita semua berharap sanksi itu tidak terulang kembali dan membuat kita semua lebih hati-hati dan tetap mematuhi aturan internasional . Ini adalah suatu bukti bahwa tata kelola olahraga Indonesia tidak terlepas dari tata kelola olahraga di dunia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Okto menyampaikan setelah ini WADA bakal terus memantau perkembangan LADI agar tak lagi melakukan kesalahan yang membuat WADA kembali menjatuhkan sanksi.

Bahkan setelah ini LADI akan berubah nama dan pengurusnya diharapkan bisa bekerja lebih profesional dan transparansi sehingga tak hanya berguna bagi Indonesia tapi kedepan juga bisa membantu negara-negara lain.

“Dari informasi yang kami dapatkan 3 bulan kedepan WADA akan tinjau ulang perkembangan dari LADI sehingga ini langkah awal kita merah putih boleh berkibar lagi tapi kalau tidak hati-hati kita bisa mendapatkan situasi yang sama. Jadi pelajaran ini saya dorong untuk jadi lebih baik lagi dan kami percaya pembentukan LADI baru ini kedepan bukan hanya untuk Indonesia tapi bisa berkontribusi buat dunia,” pungkasnya.

 


 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved