Metropolitan

Harapkan Semua Pihak Sukseskan Formula E, Fraksi PAN: Bagaimana Orang Mau Nonton, Tiap Hari Berantem

Fraksi PAN Bela Anies, Harapkan Semua Anggota Dewan Sukseskan Formula E : Bagaimana orang mau nonton, Tiap hari berantem

Editor: Dwi Rizki
FIAFormulaE
Balapan Formula E direncanakan akan berlangsung di Indonesia dan berlangsung di Ancol. Pemda DKI akan membangun sirkuit baru untuk Formula E tersebut dengan anggaran Rp 150 miliar 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani meminta seluruh pihak, termasuk para anggota dewan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pelaksanaan Formula E.

“Formula E menurus aya masih on progress, bukan proyek mangkrak. Beda loh, proyek mangkrak sama on progress, kasilah kesempatan (pemerintah daerah) jangan menghasut publik,” kata Zita Anjani pada Senin (31/1/2022).

Zita mengatakan, tingginya situasi politik yang berkaitan Formula E bakal membuat investor takut untuk menanamkan modalnya di Jakarta.

Dibanding berdebat soal turnamen Formula E, hendaknya semua pihak termasuk partai di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat mendukung kebijakan pemerintah daerah tersebut.

“Bagaimana orang mau nonton karena takut situasi politiknya kayak gini. Tiap hari berantem (berdebat), kasih kesempatan dulu untuk pak Anies (Gubernur DKI Jakart) agar bekerja dengan baik,” ujar Zita.

“Kalau jika nanti tidak jadi terselenggara, atau tetap terselenggara di situlah saatnya kita memberikan kritik. Ini kan masih on progress, belum mangkrak,” lanjutnya.

Baca juga: Meriahkan Tahun Baru Imlek 2022, Cibinong City Mall Gelar Pertunjukan Barongsai dan Kabaret

Baca juga: Kasus Covid-19 Ibu Kota Terus Naik, Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Hentikan PTM 100 Persen Sebulan

Dalam kesempatan itu, Zita juga menilai kepergian panitia Jakarta E-Prix 2022 ke Kota Diriyah, Arab Saudi untuk studi banding soal Formula E merupakan hal yang wajar.

Dengan begitu, panitia Jakarta E-Prix 2022 akan lebih matang menggelar turnamen Formula E.

“Nanti kalau nggak siap dikritik dan kalau mau persiapan juga dikritik. Jadi serba salah ngapa-ngapain pun dikritik, sehingga menurut saya wajar-wajar saja studi banding,” kata putri dari Ketum PAN Zulkifli Hasan ini. 

Wagub tanggapi santai mundurnya direktur keuangan Jakpro

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan tidak ada masalah serius dalam pengunduran diri Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Yuliantina Wangsawiguna.

Hal itu diungkapkan Ariza di kawasan TPU Tanah Kusir, Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022).

Ariza memastikan pengunduran diri Yuliantina murni karena profesionalitas. Ia mengajukan pengunduran diri karena masalah kesehatan.

"Pengunduran diri direktur keuangan itu dikarenakan sakit jadi tidak ada masalah. Kami siapkan penggantinya," ujar Ariza.

Baca juga: Transjakarta Aktifkan Rute Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan dan Kampung Melayu-Ragunan

Ariza menuturkan, sangatlah biasa dalam sebuah organisasi ada pimpinan yang diganti, mundur dan sebagainya.

Ia memastikan pengunduran diri direktur keuangan itu juga tidak mengganggu kinerja Jakpro termasuk terkait dengan persiapan Formula E 2022.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum menerima keluhan atau kendala dari pengerjaan Formula E atas pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna.

Sehingga pihak DPRD hormati keputusan Yuliantina untuk mengundurkan diri dari jabatan di BUMD tersebut.

"So far, kalau saya lihat banyak yang berspekulasi sedangkan dalam pelaksanaan Pemprov enggak ada aduan kendala dan lain-lain. Jadi kami hormati dan ikuti alurnya," jelasnya.

Mantan Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri secara mendadak karena sakit. Selama dia sibuk mengurusi persiapan ajang balap Formula E yang menyita anggaran.
Mantan Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri secara mendadak karena sakit. Selama dia sibuk mengurusi persiapan ajang balap Formula E yang menyita anggaran. (line today)

Maka dari itu ia meminta masyarakat agar berpikiran positif terkait dari pengunduran diri Yuliantina.

Menurutnya pengunduran diri merupakan hak preogatif Yuliantina sebagai pegawai di PT Jakpro.

Ia juga imbau Pemprov DKI Jakarta tetap fokus dalam penyelesaian-penyelesaian pekerjaan Jakpro.

"Untuk sebuah lembaga organisasi dan perusahaan profesional, pengunduran diri itu tidak boleh dijadikan kendala dalam setiap kegiatan-kegiatan," tuturnya.

Baca juga: Mengerikan, Pria di Jagakarsa Mencabuli Bocah Berusia Enam Tahun dan Meminum Darahnya

Sebelumnya diberitakan Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (JakPro) Yuliantina Wangsawiguna resmi mengundurkan diri dari jajaran direksi.

Ia mengundurkan diri lantaran tengah menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu.

Adapun pengunduran diri tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) yang dilaksanakan tanggal 13 Januari lalu telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," bunyi situs resmi Jakpro yang dikutip, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Airin Rachmi Diany Jalani Donor Darah, Berikut Tips Sehat Menjadi Pendonor Darah

Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto membenarkan kabar tersebut.

"Alasan pengunduran diri sesuai surat pengajuan (dikarenkan sakit)," ucap Widi.

Saat ini, posisi Yuliantina diganti oleh Leonardus W. Wasono atau Soni.

Sebelumnya, Leonardus W. Wasono (Soni) pernah menjabat sebagai Partner di Accenture, dan sebelumnya telah 25 tahun malang melintang di industri telekomunikasi, khususnya Telkom Group, dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.

Soni adalah alumni S1 STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.

Baca juga: Politisi PDIP Prediksi Ajang Formula E Bakal Terganggu Akibat Direktur Keuangan Jakpro Mundur

Dengan terbitnya keputusan pemegang saham tersebut, maka susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris JakPro menjadi Direktur Utama Widi Amanasto, Direktur Pengelolaan Aset Gunung Kartiko, Direktur SDM dan Umum Muhammad Taufiqurrachman, Direktur Keuangan Leonardus W. Wasono Mihardjo, dan Direktur Pengembangan Bisnis Mohamad Aprindy.

Sedangkan untuk jabatan Dewan Komisaris, antara lain Komisaris Utama Hamdan Zoelva dengan anggota, Nurmansjah Lubis dan Sigit Wijatmoko.

"Pergantian Direksi adalah hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Jakpro selalu berkomitmen dalam melakukan transformasi demi mendukung pembangunan di Jakarta menuju livable city dan berkelanjutan," lanjut akun resmi Jakpro.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved