Walau Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Orangtua Siswa Harapkan Pemkot Depok Tetap Gelar PTM

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Sejumlah orangtua di SDN Depok 1 berharap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus dilakukan di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah.

Satu diantaranya adalah Yona (31).

orangtua dari seorang siswi kelas 1 ini berharap, pelaksanaan PTM tetap dilaksanakan di sekolah.

"Perlu bimbingan guru juga ya, karena anak saya masih kelas 1," kata Yona di SDN Depok 1 pada Jumat (28/1/2022), siang.

Terkait adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di Kota Depok, Yona mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Saya belum tahu. Tapi anak saya sudah vaksin, kasih hand sanitizer, vitamin juga. Dan kalau batuk dan pilek izin sama guru untuk gak masuk dulu sampai anak saya sembuh," sambung Yona.

Hal senada juga dikatakan oleh Yunus.

Ayah dari Olive, siswi kelas 6 ini mengaku khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di Kota Depok.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas, Wakil Wali Kota Depok Dorong Pendidikan Berbasis Digitalisasi

Baca juga: Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Pemprov DKI Perbolehkan Warga Isoman di Rumah

Walau begitu, Yunus tak menampik bahwa pelaksanaan PTM membawa dampak baik kepada anaknya, baik dari kualitas pengajaran yang diberikan langsung oleh guru dan interaksi sosial dengan teman sekolah.

"Kalau begini juga kadang serba salah. Di sisi lain ada rasa khawatir. Tapi kalau anak di rumah timbul kejenuhan dan orangtua kan tidak bisa seperti guru dalam cara memberikan pelajaran," kata Yunus di SDN Depok 1, Jumat (28/1/2022).

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas  Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebutkan ada 18 sekolah yang ditutup sementara.

Keputusan ini diambil karena adanya 197 guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 klaster PTM 100 persen per hari Jumat (28/1/2022).

Lebih lanjut, kata Dadang, angka tersebut kemungkinan dapat bertambah karena tim Satgas terus melakukan tracing dan testing.

"Ini akan terus bertambah karena tracing kami lakukan trus," kata Dadang di SMPN 1 Depok, Jumat (28/1/2022).

18 sekolah yang ditutup sementara itu tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kota Depok. Mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.