Virus Corona

Walau Kasus Covid-19 Ibu Kota Terus Melonjak, Pemprov DKI Tetap Gelar PTM 100 Persen, Ini Alasannya

Walau Kasus Covid-19 di Ibu Kota Terus Melonjak, Pemprov DKI Tetap Gelar PTM 100 Persen, Ini Alasannya

Editor: Dwi Rizki
ISTIMEWA
Pelaksanaan PTM 100 Persen di SDN 17 Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Walau kasus covid-19 terus melonjak, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen tetap digelar.

Alasannya karena rasio jumlah kasus tertinggi di Ibu Kota masih didominasi oleh warga usia 20 tahun ke atas.

"Dari proporsi per kelompok umur tersebut tertinggi kasus-nya di rentan usia 20-50 tahun," ucap Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022) malam.

Adapun data tersebut merujuk pada rasio jumlah kasus tertinggi per 20 Desember - 25 Januari 2022.

Jumlah kasus tertinggi, kata dia, dikelompokkan berdasarkan rentang 10 tahun yakni 0-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun, dan sebagainya.

Alhasil, Widyastuti menyimpulkan bahwa kasus Covid-19 paling banyak ditemukan khususnya pada usia rentan 20-30 dan 30-40 tahun.

"20-30, 30-40 paling tinggi dibanding kelompok usia yang lain," tambah dia.

Baca juga: Waspada Varian Omicron, Positivity Rate Kota Depok Naik 10,7 Persen Dalam Sepekan

Baca juga: Resmikan Ruang Sidang Baru Pengadilan Negeri Kelas IA Cibinong, Ini Harapan Ade Yasin

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022). (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Kendati demikian, untuk rentan usia pada anak sekolah, rasio jumlahnya masih dikategorikan stabil.

"Sedangkan di usia sekolah itu tidak lebih tinggi artinya stabil di angka kita, artinya tidak terjadi lonjakan yang tinggi tiba-tiba, tapi angkanya stabil," paparnya.

Sebagai informasi, puluhan sekolah di DKI Jakarta harus ditutup sementara dan menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lantaran ditemukan kasus terpaparnya Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait hal itu.

"Total sekolah yang ditemukan kasus positif sebanyak 90," ucap pria yang karib disapa Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022) malam.

Orang nomor dua di Ibu Kota ini juga menuturkan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah mayoritas yang terpapar adalah siswa.

Namun, tidak hanya siswa saja sejumlah guru dan tenaga kependidikan juga ada yang terinfeksi Covid-19.

"Jumlah positif Covid-19 siswa 120, guru 9, dan tenaga kependidikan 6," tambahnya.

Politikus partai Gerindra ini juga mengatakan adapun data diakumulasikan hingga per 22 Januari 2022.

Adapun sekolah yang ditutup terdiri atas jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved