Siswa SMKN 35 Jakarta yang Terpapar Covid-19 Tinggal di Zona Merah RW 02 Kelurahan Krukut

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMANSARI - Siswa SMKN 35 Jakarta yang terpapar Covid-19 karena dekat di pemukiman RW02, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Di mana wilayah tersebut zona merah karema ada ratusan warga yang terpapar Covid-19 dan satu diantaranya terkena varian Omicron.

Kepala SMKN 35 Jakarta, Sopandi menerangkan untuk siswa yang tinggal di RW02 Kelurahan Krukut ada tiga orang.

"Mereka tinggal bervariasi, tapi ada tiga orang yang tinggal di RW02 zona merah," kata Sopandi kepada Wartakotalive.com, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Cegah Siswa Jajan di Luar Sekolah, SMPN 3 Depok Tutup Gerbang Sepanjang PTM 100 Persen

Saat ini, 11 orang yang terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh, tapi sedang menjalani pemulihan selama satu Minggu.

Mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumahnya masing-masing.

"Jadi mereka tetap mengikuti kegiatan tapi secara online," ucap dia.

Sementara untuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya menerapkan prokes secara ketat.

Baca juga: PTM 100 Persen Depok, Ini Harapan Pelajar SMP dengan Mulai Naiknya Kasus Omicron

Misalnya dipintu masuk siswa harus menscan barcode pedulu lindungi guna mengetahui apakah sudah vaksin atau belum.

Kemudian, siswa dicek suhu dan juga diminta tetap menggunakan masker selama berada dilingkungan sekolah.

"Jika ada siswa yang tidak sehat kami swab dan suruh pulang ke rumah," ujar dia.

Sebelumnya, setelah dua pekan libur karena ada siswa dan guru yang terpapar Covid-19, SMKN 35 Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin (24/1/2022) kemarin.

Baca juga: PTM 100 Persen Depok, Mohammad Idris Sebut Waspada Varian Delta Lebih Tinggi dari Omicron

Dari pantauan lokasi, siswa sudah normal belajar di sekolahnya setelah dua Minggu pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kepala SMKN 35 Jakarta, Sopandi menerangakan, pihaknya meliburkan siswa sejak 11 Januari 2022 lalu.

"Jadi kemarin sekolah kami tutup selama 14 hari, setelah 14 hari baru 24 Januari kami PTM kembali," kata dia saat ditemui Wartakotalive.com, Selasa (25/1/2022).(m26)