Metropolitan

Politisi PDIP Yakini Jokowi Bakal Tunjuk Sosok PJ Gubernur DKI Jakarta yang lebih Baik dari Anies

Politisi PDIP Yakini Jokowi Bakal Tunjuk Sosok PJ Gubernur DKI Jakarta yang lebih Baik dari Anies. Berikut selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
netralnews.com
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono 

Ketua Fraksi Gerindra DPR Ahmad Muzani mengapresiasi pernyataan Jokowi tersebut. Menurut Muzani, pernyataan Presiden itu sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap semangat reformasi.

“Saya kira pernyataan itu sebagai komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga semangat dan amanah dari reformasi,” kata Muzani. 

Jabatan bergengsi

Posisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta dianggap lebih bergengsi dibanding jabatan Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) yang dipegang Heru Budi Hartono.

Pasalnya, materi dan fasilitas yang diperoleh kemungkinan bakal lebih banyak.

“Sebetulnya kalau soal gengsi yah jelas jadi Pj Gubernur, karena itu wilayah Jakarta. Tapi kalau untuk (posisi) gubernur lain mungkin tidak terlalu besar,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ray Rangkuti pada Minggu (9/1/2022).

Video: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Lengser 16 Oktober, Siapa Pejabat Pengganti?

Selain itu, kata Ray, posisi Pj Gubernur DKI juga sangat bergengsi karena sekarang saja menjadi pembahasan publik.

Padahal posisi Pj Gubernur baru akan ditempati pada pertengahan Oktober 2022 mendatang.

“Sekarang saja sudah ada dimintai pendapat orang tentang figur ini dan itu. Artinya betapa luar biasanya sorotan publik terhadap calon (kursi Pj Gubernur) ini, jelas menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta jauh lebih bergengsi dan hiruk pikuknya juga lebih menantang dari Kasetpres,” jelasnya.

Baca juga: Ramai Isu Penjabat Pengganti Anies, Wagub DKI: Masih Lama, Nggak Usah Dibahas

Baca juga: Cerita Gubernur Anies Bersama Lego, Kucing Berkaki Tiga yang Istimewa

Dia menambahkan, jabatan Pj lebih menantang karena melihat dari tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menjalankan pemerintahan yang baik di skala Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Pj Gubernur juga harus mengatasi dinamika yang terjadi di masyarakat, apalagi masyarakat Jakarta sangat heterogen dibanding masyarakat di provinsi lain di Indonesia.

“Sekarang sih (jadi Kasetpres) mungkin adem-adem saja atau malas-malasan karena nggak ada tantangan. Tapi ketika jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, yang jelas banyak hal yang saling menantang di luar kesejahteraan,” ucapnya.

“Lalu semua biaya lain-lain kayak perjalanan (operasional) dan seterusnya sudah lebih banyak dibandingkan Kasetpres dan punya pengamanan serta fasilitas ini dan itu. Jadi hampir semua aspek memang lebih banyak kalau khususnya (Pj) di DKI Jakarta,” tambahnya.

Baca juga: Siapa Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan? Pratikno: Belum Ada Sama Sekali

Meski secara materi dan fasilitas yang diperoleh lebih besar, namun Ray mengingatkan kewenangan Pj Gubernur tidak seluas Gubernur definitif.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved