Waspada Cuaca Ekstrim di Tahun 2022, Intensitas Hujan Tinggi dan Kemarau yang Lebih Kering pada Mei

Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Jalan Gunung Sahari tepatnya di depan Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (18/1/2022) direndam banjir. 

Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini.

BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Waspada, DKI Jakarta Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem Selama Tiga Hari, Mulai dari 19-21 Januari 2022

Curah hujan ekstrem ini berdampak terhadap genangan air di beberapa titik.

Namun, Pemprov DKI Jakarta siaga dan tanggap menangani titik-titik tergenang akibat curah hujan ekstrem ini dengan cepat.

Upaya-upaya Pemprov DKI Jakarta yang sudah dan terus dilakukan sampai saat ini juga turut berkontribusi cepat surutnya genangan-genangan di beberapa titik.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, mengatakan, cuaca yang ekstrem ditambah peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum (ROB) membuat beberapa wilayah di DKI Jakarta tergenang.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, update info genangan hingga pukul 18.00 WIB (19/1), terdapat 77 RT atau 0,253 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dengan ketinggian genangan berkisar antara 40-85 cm dan jumlah pengungsi sebanyak  1.194 jiwa dari 310 KK.

"BPBD sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk para pengungsi, seperti makanan, perlengkapan bayi, selimut, obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan lain-lain yang dibutuhkan oleh pengungsi. Bersama dengan pihak kelurahan setempat, PPSU, Dinas SDA, Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), kami secara siaga dan tanggap membantu pengungsi dan menangani genangan," ucap Sabdo pada keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).

Potensi ROB

Berdasarkan adanya informasi fase bulan purnama yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum ini berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob pada pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB selama 14 – 20 Januari 2022.

Potensi banjir rob, menurutnya, kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah, antara lain Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu.

"BPBD juga telah mengingatkan kepada warga Jakarta agar waspada terhadap banjir pesisir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memerhatikan peringatan dan cuaca maritim dari BMKG," paparnya.

Terpisah, Dudi Gardesi, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, menjelaskan bahwa genangan-genangan yang masih ada di beberapa titik sedang ditangani oleh personel gabungan Pemprov DKI yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat.

"Ada 448 personel yang dikerahkan dan 119 pompa mobile yang digunakan dalam penanganan banjir pada 18 Januari. Sebagai tindak lanjut, kami juga terus memantau perkembangan genangan/banjir dan tinggi muka air di pintu-pintu air," tambahnya.

Pemprov DKI mengimbau kepada masyarakat saat hujan turun untuk dapat memantau informasi terkini mengenai wilayah terdampak banjir dan genangan melalui link https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt, aplikasi JAKI, maupun akun twitter @BPBDJakarta.

Perkembangan terkini wilayah terdampak banjir dan genangan akan diperbarui setiap tiga jam. Hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut. (m27)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved