Pemkot Depok

PTM 100 Persen di Depok, Yeti Wulandari: Mau Tidak Mau Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari menilai Kota Belimbing itu sudah siap melakukan PTM 100 persen sesuai SKB 4 Menteri.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com / Vini Rizki Amelia
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari saat menyaksikan proses vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang diikuti siswa dari SD Semut-Semut Natural School, Jalan Industri Kapal Dalam, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Selasa (18/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Jika tak ada aral melintang, sedianya Kota Depok akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Februari 2022 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari menilai Kota Belimbing itu sudah siap melakukan PTM 100 persen sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri terkait belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.

Sejauh ini, politisi Partai Gerindra Kota Depok itu mengaku dirinya telah melihat, beberapa sekolah sudah menyiapkan segala keperluan agar PTM 100 persen dapat dilaksanakan.

"Semua sekolah sudah menyiapkan protokol kesehatan ya, mulai dari pengaturan waktu, penyusunan kursi dan meja pada saat belajar, dan itu sudah dilaksanakan hampir tiga bulan terakhir ini," tutur Yeti kepada wartawan saat meninjau vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di SD Semut-Semut Natural School, Jalan Industri Kapal Dalam, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak, Yeti Wulandari Berharap Februari Mendatang Kota Depok Mulai PTM 100 Persen

Dengan persiapan yang telah dilakukan pihak sekolah, Yeti mengatakan hal tersebut menjadi indikator bahwa PTM 100 persen siap dilaksanakan di Kota Depok.

Munculnya varian baru Virus Corona yakni Omicron ditengah persiapan PTM 100 persen di Kota Depok, Yeti berharap hal tersebut dapat segera diatasi.

Sehingga para pelajar dapat kembali mengenyam pendidikan di sekolah sebagaimana mestinya, tanpa harus kembalo terjerembab dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dikatakan Yeti sudah berlansung selama 1,5 tahun belakangan.

Baca juga: Semut-Semut The Natural School Depok Sudah Siapkan Sarana Prasarana untuk Gelar PTM 100 Persen

Menurutnya, Covid-19 merupakan virus baru yang pastinya akan muncul varian-varian baru, namun demikian, dirinya berharap pandemi ini tak sampai memutus kebutuhan para pelajar akan kehidupan bersosial yang seharusnya bisa di dapat di sekolah.

"Kita enggak bisa meninggalkan generasi kita dalam hal sumber daya, sehingga nanti generasi kita menjadi loss generation (generasi yang hilang) karena mereka hanya berkutat belajar di rumah saja," katanya.

Proses belajar mengajar di sekolah, lanjut Yeti, menjadi salah satu kebutuhan agar para generasi penerus bangsa dapat bersosialisasi dengan lingkungan di sekolah seperti kepada guru maupun teman-teman sekolah lainnya.

Untuk itu, Yeti mengingatkan dengan tak henti-hentinya bahwa virus Corona bermutasi, masyarakat sudah harus bisa memulai hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga: Semut-Semut The Natural School Depok Siap Laksanakan PTM 100 Persen Dengan Prokes Ketat

Terlebih Yeti menjabarkan bahwa menurut World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia, Covid-19 tidak akan bisa hilang dalam jangka waktu 1-2 tahun.

Dirinya pun menengok virus flu Spanyol yang melanda dunia beberapa tahun lalu, di mana ketika itu untuk menghilangkan virus flu tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama.

"Oleh karena itu, saat ini mau tidak mau kita sudah harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan tetap melaksanakan prokes dan vaksinasi, tetapi tidak harus meninggalkan kehidupan atau pola pembelajaran yang saat ini kita sudah beradaptasi dengan pola PTM saat ini," tandasnya.

Selain kesadaran masyarakat serta diperlukannya tindakan yang tepat oleh seluruh satuan pendidikan, Yeti mengaku pemerintah daerah juga bisa terus melakukan pengawasan.

"Dari Gugus Tugas juga nantinya mereka bisa melihat apakah sekolah-sekolah tersebut sudah siap melaksanakan PTM 100 persen atau tidak," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved