Polemik Pernyataan Haruna Soal ShinTae-yong, Menpora Amali Tegaskan Sejalan dengan Keputusan PSSI

Haruna mengkritik kinerja pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bahkan sempat mengatakan komunikasi Shin Tae-yong dengan PSSI tidak baik-baik saja.

Editor: murtopo
dok: pribadi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat membagikan foto bersama dengan Shin Tae-yong dengan Exco PSSI Haruna Soemitro pasca menjalani rapat di Kantor PSSI, Kamis (14/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Jagat sepakbola Indonesia kini tengah heboh perihal pernyataan Exco PSSI yang juga Direktur Madura United, Haruna Soemitro dalam sebuah podcast di salah satu media.

Dalam program tersebut, Haruna mengkritik kinerja pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bahkan sempat mengatakan komunikasi Shin Tae-yong dengan PSSI tidak baik-baik saja.

Sontak, pernyataan itu membuat Warganet terlihat kesal dan membuat tagar Harunaout. Hingga Senin pagi sudah ada 19 ribuan tweet dalam twitter yang memberikan tagar Harunaout.

Persoalan tersebut pun terdengar sampai telinga Menpora Zainudin Amali. Menpora mengatakan pihaknya lebih mendukung keputusan federasi dalam hal ini PSSI terkait Shin Tae-yong.

Baca juga: Iwan Bule Pastikan Komunikasi PSSI dengan Shin Tae-yong Baik-Baik Saja

“Soal itu kan sudah diklarifikasi oleh Sekjen Yunus Nusi,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

“Saya kira gini, PSSI kan sebagaimana disampaikan pak Sekjen Yunus Nusi, PSSI itu sifatnya institusi. Kalau pandangan pribadi sih silahkan saja. Pegangan pemerintah sikap institusi. PSSI menyatakan apa itu yang kami pegang. Dan Pak Sekjen sudah klarifikasi itu. Kita pegangannya itu,” jelas Menpora Amali.

Sebelumnya, Sekjen PSSI Yunus Nusi memberikan klarifikasi soal pernyataan Haruna tersebut.

Yunus Nusi mengatakan PSSI memaklumi pendapat dalam sebuah rapat dan untuk keputusan tetap diambil secara bersamaan oleh PSSI.

Baca juga: Bertemu dengan Australia, Thailand dan Filipina, Ketua Umum PSSI : Jangan Takut Tatap Mata Lawan

“Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,’’ ujar Yunus Nusi.

‘’Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas. Bahkan apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia Juni 2022,’’ Jelasnya.

Baca juga: PSSI Terapkan Prokes ke Timnas Indonesia Wanita, Wajib Swab PCR 3 Hari Sekali Saat di India

Namun demikian, dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial.

“Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved