Berita Kabupaten Bogor
Usung Metode Belajar Merdeka dan Belajar Pancasila, Ade Yasin Apresiasi Program Guru Penggerak
Usung Metode Belajar Merdeka dan Belajar Pancasila, Ade Yasin Apresiasi Program Guru Penggerak Inisiasi Nadiem Makariem
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi program Guru Penggerak yang saat ini sedang dijalankan Kemendikbud Ristek.
"Program ini bagus karena mereka menggunakan metode belajar merdeka dan belajar Pancasila," kata Ade usai audiensi dengan Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud Ristek Temu Ismail di Ruang Serbaguna 1 Setda, Kamis (6/1/2022).
Sejauh ini Kabupaten Bogor telah meluluskan sekira 86 guru penggerak untuk angkatan pertama.
Sedangkan angkatan kedua dan ketiga sekira 103 orang.
"Mereka mengikuti pelatihan selama 9 bulan sehingga siap mendedikasikan diri di bidang pendidikan dan siap ditempatkan di mana saja," paparnya.
Dia menambahkan kepemimpinan para guru penggerak di bidang pendidikan membuka peluang menjadi pemimpin.
"Semoga mereka bisa mencetak generasi unggul yang berjiwa Pancasila," ungkap Ade.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ade Yasin Berharap pada Guru Penggerak
Baca juga: Tahun 2021 Berakhir, Ade Yasin Gelar Refleksi Akhir Tahun-Optimistis Hadapi 2022
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah mengatakan program Guru Penggerak ini bertujuan mencetak guru berkualitas dan berjiwa pemimpin.
"Semua kepala sekolah nanti berasal dari guru penggerak," ungkapnya.
Saat ini ada lebih dari 190 guru penggerak dari tingkat TK-SMA di Kabupaten Bogor.
Khusus untuk tingkat SD-SMP yang berada dibawah Disdik Kabupaten Bogor ada 88 guru penggerak.
"Kita masih butuh banyak guru penggerak.
Kita punya 1.543 SD, belum SMP. Itu berarti calon kepalq sekolahnya dari guru penggerak," papar Juanda.
Baca juga: Oknum TNI AD yang Tabrak Pasangan Sejoli di Nagreg Ubah Warna Mobil untuk Hilangkan Barang Bukti
Baca juga: Kembangkan Sektor Pariwisata, Pemkab Bogor Dukung Pembangunan Ecopark di Bogor Timur
Untuk menjadi guru penggerak, para guru mengajukan diri, lalu diseleksi oleh Kemendikbud Ristek.
Setelah itu mereka menjalani diklat (pendidikan dan pelatihan) selama sembilan bulan.
"Nanti yang seleksi dari Kemebdikbud Ristek. Kriterianya mereka yang tentukan," jelasnya.
Program Guru Penggerak ini sudah berjalan 3 tahun. Tahun 2022 ini memasuki angkatan keempat.
"Seleksinya mulai pada bulan Januari 2022 ini, tetapi tanggal pastinya belum tahu," pungkas Juanda.