Kecelakaan

Pengawasan Lemah Disebut Polisi Jadi Penyebab Utama Terus Berulangnya Kecelakaan Bus Transjakarta

Polisi Sebut Lemahnya Pengawasan Jadi Penyebab Utama Terus Berulangnya Kecelakaan yang Dialami Bus Transjakarta. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (9/12/2021). 

Sehingga pengawasan terhadap perilaku mengemudi Pramudi di koridor untuk menerapakan standar pelayanan minimum menjadi lemah.

"Kembalikan fungsi dan marwah Transjakarta ke hakekatnya transportasi publik yang benar-benar menerapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang tentu berbasis padat karya untuk menyerap tenaga kerja, bukan berbasis padat teknologi," ucapnya.

Ia juga meminta peningkatan kwalitas layanan sesuai standar SPM dengan menempatkan lagi petugas PLB di dalam bus agar kwalitas layanan menjadi baik dan masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi publik.

Baca juga: Sebar Semangat Setelah Operasi Pengangkatan Rahim, Melanie Subono: Jadi Ibu Nggak Harus Melahirkan

"Selain itu, perlu dikuatkan kembali fungsi kontrol dan pengawasan Transjakarta sebagai regulator terhadap operator. Bagaimana masyarakat mau naik Transjakarta kalau kwalitas layanan buruk, tidak aman,  dan tidak nyaman. Boleh lakukan efesiaensi dan mengunakan system, tetapi jangan salah kapra dan mengabaikan keselamatan," ungkapnya.

Untuk itu, serikat pekerja meminta pertemuan bipartit semua serikat yang ada di Transjakarta dengan manajemen untuk membahas kinerja dan perbaikan di perusahaan.

Sebagai informasi, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta, paling banyak terjadi pada Januari 2021 yakni sebanyak 75 kecelakaan.

Pada Februari 2021, ada 63 kasus kecelakaan bus transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan. Kecelakaan bus transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus.

Baca juga: Dituding Minta Uang Damai Rp 10 Miliar, Adam Deni Ancam Buka Isi Percakapan Keluarga Jerinx SID

Belakangan ini kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta makin sering terjadi.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi terhadap PT Transjakarta terhadap kecelakaan yang terjadi nyaris beruntun dalam beberapa hari terakhir ini.

"Ya, sebenarnya sudah dimulai beberapa hari yang lalu, tetapi mulai hari ini kami akan lebih mengintensifkan lagi dan kami rencanakan (investigasi) dua minggu," ucap Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, kepada wartawan di Gedung KNKT, Jakarta Pusat, Selasa (07/12/2021).

Dirinya juga turut mengapresiasi keterbukaan dari pihak PT Transjakarta guna untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: Arief R. Wismansyah Walikota Tangerang Mengadakan Rapat Koordinasi Terkait Cuaca Ekstrem

 "Saya apresiasi keterbukaan teman-teman Transjakarta, untuk dipersilakan apa yang (perlu) dilihat dan perbaikannya apa," ujarnya.

"Saya juga minta ini bukan arena untuk menyalahkan, tapi mari ke depan perbaikannya seperti apa. Apa yang kami lakukan tidak untuk menyalahkan, tidak untuk dipakai di pengadilan, tidak dipakai untuk ganti rugi," imbuhnya.

Kendati demikian, kata dia, nantinya hasil investigasi akan dituangkan dalam beberapa poin rekomendasi kepada PT Transjakarta.

Terpisah, Plt Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan bahwa seluruh pihak harus bersabar.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved