Kabar Artis

Kuasa Hukum Berharap 6 Aset Orang Tua Nirina Zubir Bisa Kembali, Akan Koordinasi ke Bank

Kuasa hukum Nirina Zubir, Ruben Jeffrey Siregar mengatakan saat ini, enam aset yang diagunkan di bank oleh Riri Khasmita sudah diblokir.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Nirina Zubir dan Kuasa hukumnya Ruben Jeffrey Siregar saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021). 

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Keluarga bintang film Nirina Zubir mengalami musibah, enam aset orang tuanya digelapkan yang diduga dilakukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) nya sendiri, Riri Khasmita bersama suami dan petugas PPAT, yakni Edrianto dan Faridah.

Cara Riri Khasnita, Edrianto, dan Faridah diduga menggelapkan enam aset orang tua Nirina Zubir, dengan memalsukan surat-surat yang kemudian menjual dan mengagunkannya ke bank.

Saat ini, ketiga pelaku yang diduga menggelapkan enam aset orang tua Nirina Zubir sudah menjadi tahanan Polda Metro Jaya.

Kuasa hukum Nirina Zubir, Ruben Jeffrey Siregar mengatakan saat ini, enam aset yang diagunkan di bank oleh Riri Khasmita sudah diblokir.

Baca juga: Emosional, Nirina Zubir Menangis dan Memarahi Riri Khasmita Pelaku Penggelapan 6 Aset Ibundanya

"Kedepan kami akan terus berusaha mengembalikan aset-aset ini kepada ahli waris, dalam hal ini keluarga Nirina Zubir," kata Ruben Jeffrey Siregar ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).

Ruben menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan bank-bank yang menangani aset-aset orang tua Nirina Zubir yang diagunkan Riri Khasmita.

Tak hanya ke bank, Ruben juga akan berkoordinasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), guna mengurusi surat-surat enam aset keluarga Nirina Zubir yang dipalsukan oleh Riri Khasmita.

"Pastinya akan kami urus semuanya," ucapnya.

Baca juga: Nirina Zubir Sakit Hati ARTnya Hidup Mewah dari Uang Penjualan Sertifikat Tanah Almarhum Ibundanya

Ruben menyebut dalam kasus Nirina Zubir, kliennya bahwa BPN sejak tahun 2017 sudah memberlakukan sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) yang mengakomodir validasi, terhadap NIK.

"Sedangkan di perkara Nirina, NIK yang tertera di dalam Akta Jual Beli (AJB) tidak terdaftar di Dukcapil. Seharusnya, jika NIK nya tidak terdaftar (setelah dilakukan validasi oleh BPN), maka BPN tidak dapat memproses Peralihan Hak SHM Nirina," jelasnya.

Ruben seakan menyayangkan surat dari aset-aset ibunda Nirina Zubir yang bisa beralih nama kepada Riri Khasmita dan pelaku lainnya.

"Namun kenyataannya yang terjadi sekarang SHM Nirina bisa berpindah tangan," ujar Ruben Jeffrey.

Emosional saat dipertemukan mantan ART

Bintang film Nirina Zubir penuh emosional ketika hadir dalam rilis penangkapan tiga pelaku penggelapan aset orangtuanya, di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021). 

Pantauan Warta Kota, Nirina Zubir yang mengenakan kemeja hujau bermotif menatap sinis pelaku penggelapan enam aset ibundanya, Riri Khasmita, Edrianto, dan Faridah yang ditampilkan dalam rilis tersebut. 

Nirina Zubir mengaku sangat emosi ketika mengetahui Riri Khasmita, yaitu Asisten Rumah Tangga (ART) ibundanya ditetapkan sebagai tersangka dan terlibat dalam penggelapan enam aset orang tuanya. 

Bahkan, ketika diundang kepolisian bertemu Riri Khasmita, Nirina sampai harus menata emosinya.

Baca juga: Nirina Zubir Sakit Hati ARTnya Hidup Mewah dari Uang Penjualan Sertifikat Tanah Almarhum Ibundanya

Dalam giat rilis tersebut, wanita 39 tahun itu menyampaikan curahan hatinya dengan sangat emosional. 

"Khususnya saudara Riri yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima. Dia dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yg layak, ini dia ora g nya," kata Nirina Zubir sambil menangis dan menunjuk Riri Khasmita, yang berada di belakangnya. 

Diakui istri Ernest Cokelat itu, ia berat hati bertemu dengan Riri dan memenuhi undangan pihak kepolisian karena ia masih sangat marah. 

"Dia (Riri) tidak ada minta maaf ke saya, jalan saja dia masih herani menatap mata saya seperti itu," ucapnya. 

Baca juga: Nirina Zubir Tak Akan Mundur Perjuangkan Surat Tanah Ibunya yang Diduga Digelapkan Mantan ARTnya

"Saya berada disini saja, dia (Riri) pun masih menatap saya penuh keji seperti itu," sambungnya. 

Emosional yang ditunjukan oleh Nirina dikarenakan ia memikirkan ibundanya yang sudah tiada, namun semua asetnya dirampas oleh ART nya sendiri, Riri Khasmita. 

"Saya emosi karna ibu saya blm menikmati hasil jerih payahnya. Tapi beliau punya mobil baru, bisnis baru, saya mau diproses juga bisnisnya," jelasnya. 

Kendati demikian, ada sedikit kelegaan bagi Bintang Film Keluarga Cemara tersebut, karena ART ibunya yaitu Riri Khasmita ditetapkan sebagai tersangka. 

Baca juga: Cerita Nirina Zubir Temukan Catatan Mendiang Ibunya, Berisi Curhat Soal Aset yang Hilang

"Saya setengah hati, setengah bisa bernapas bersama keluarga, sedikit tenang mereka jadi tersangka dan ditahan," ungkapnya. 

Nirina Zubir meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus Riri Khasmita dan pelaku lainnya sampai ada putusan hukum. 

"Saya akan kawal kasus ini sampai mereka diadili," ujar Nirina Zubir

Dalam kesempatan tersebut, Nirina Zubir hadir bersama kakak-kakaknya. Tak hanya itu saja, ia juga didampingi tim kuasa hukumnya, Ruben Jeffrey M Siregar.

Tak akan mundur

Nirina Zubir bersama kakak-kakaknya sedang berjuang untuk menangkap dan memenjarakan mafia tanah yang membuat dirinya merugi Rp 17 miliar.

Angka tersebut merupakan hasil penjualan enam sertifikat tanah milik almarhumah ibunda Nirina yang diduga digelapkan oleh mantan ARTnya, Riri Khasmita.

Nirina Zubir juga masih harus berjuang keras sebab dia dan keluarga mengakui bahwa ada upaya melaporkan balik dari mantan ARTnya, Riri Khasmita.

Mantan ART Nirina sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak penggelapan sertifikat tanah dan pemalsuan surat.

Berusaha menyerang balik, Riri Khasmita ingin melaporkan Nirina atas dugaan penyekapan.

"Kami dituduh melakukan penyekapan terhadap Riri dan suamninya, padahal kami punya bukti foto dan video bahwa gak ada penyekapan," kata Nirina Zubir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Cerita Nirina Zubir Temukan Catatan Mendiang Ibunya, Berisi Curhat Soal Aset yang Hilang

"Namanya orang berusaha mungkin itu usaha untuk menyerang balik ya, kalau sekarang kita berusaha sesuai prosedurnya," ucap Nirina.

Ruben selaku kuasa hukum Nirina Zubir menjelaskan alasan dari mantan ART Nirina itu merasa disekap karena hadirnya satpam di rumah kos-kosannya waktu itu.

"Jadi dia kayaknya geer, kami taruh satpam di rumah kos-kosan untuk jaga aset kami tapi dia mikirnya dijagain supaya gak kabur," ujar Ruben.

Baca juga: Surat Tanah Keluarga Nirina Zubir Digelapkan oleh ARTnya, Sebagian Sudah Ada yang Dijual

"Kalau sekarang kita diserang balik kita hadapi, kita buktikan nggak ada yang kita lakukan seperti itu kepada dia," ucapnya.

Nirina Zubir bersama kakak-kakaknya sedang berjuang untuk menangkap dan memenjarakan mafia tanah yang membuat dirinya merugi Rp 17 miliar.

Angka tersebut merupakan hasil penjualan enam sertifikat tanah milik almarhumah ibunda Nirina.

Doa Nirina untuk sang Bunda di Instagram

Nirina Zubir mengunggah doa untuk sang bunda secara terbuka di akun instagramnya.

Dalam unggahannya yang baru diposting sekitar 7 jam yang lalu tersebut Nirina Zubir menyebtukan bahwa dia dan keluarganya tidak akan mundur mengawal kasus penggelapan surat tanah yang sedang dialami dan menyelesaikan masalah ini.

Nirina juga menyebtukan bahwa dia dan keluarganya kompak satu suara untuk menyelesaikan masalah tersebut hingga mengadu ke polisi.

Berikut ini isi lengkap Doa Nirina untuk sang Bunda di Instagram:

Doa na ke mama
yg akan na tuliskan secara terbuka disini;

Mam…
Unyilnya mama cuma
mau kasih tau kalau…

Kami tidak akan mundur tuk
menyelesaikan masalah ini ma…

Kami akan perjuangkan
segala jerih payah mama…

segala keringat bahkan
airmata yg mama yg telah kucurkan tuk mendapatkan hal2 yg sedang kami perjuangkan ini mah…

Kami tau semua itu mama dapatkan dengan proses…

Bahkan na tau bahwa mamapun
belum sempat menikmati
hasil dari jerih payah mama itu…

itu yg membuat ‘na pribadi MURKA MA!

mohon doanya ya ma…

Kami kaka beradik
Kompak
Satu suara
semua berupaya membantu
permasalahan mama ini…
Bahkan pihak kepolisian juga mah
Juga semoga dua orang ppat yg terlibat yg sudah jadi tersangka juga segera ditahan, terus kemudian Proses Pengadilan dilancarkan dan bisa cepat ya mam…aaamiiin!!!

Kami semua mau mama tenang…

We love you ma…

Oiya mam…bantu beri kekuatan buat buya juga ya ma…buya lagi di rumah sakit dan kurang bersemangat

Sementara ini dulu ya ma…
Nanti na update lagi…

Unyil sayang mama

Sending you al-fatihah

 

(Arie Puji Waluyo/ARI).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved