Bantuan Pemerintah
Puluhan Tahun Hidup Dirumah Tak Layak Huni, Agus Sumari Akhirnya Dapat Bantuan Rehabsos RTLH
gus berkali-kali mengucapkan syukur dan mengucapkan terima kasih dihadapan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MARGONDA - Agus Sumari (55) menangis haru ketika dirinya dan keluarga menjadi salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rehabsos RTLH) Tahun 2021.
Sambil menangis haru Agus berkali-kali mengucapkan syukur dan mengucapkan terima kasih dihadapan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Azizah Tamhid, saat melakukan kunjungan ke rumahnya di RT 08 RW 08, Areman, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jumat (12/11).
"Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada ibu Nur Azizah dan juga pak Lurah serta yang lainnya yang saya hormati atas bantuan yang diberikan kepada saya," ujar Agus Sumari.
Pria yang berprofesi sebagai pekerja bangunan ini mengaku, sebelumnya sudah empat kali mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan rumahnya yang termasuk golongan rumah tidak layak huni. Sayangnya, Agus selalu gagal dan sampai akhirnya pengajuannya yang keempat ini berbuahkan hasil.
Baca juga: Paula Verhoeven Nikmati Status Barunya Jadi Ibu 2 Anak

"Sejak 2016 saya udah ngajuin bantuan dan baru kali ini akhirnya terkabulkan. Saya juga nggak ngerti waktu itu kegagalannya karena apa, waktu itu kan girik masih ada, yang sekarang ini saya juga nggak tahu kok bisa dapat, kabarnya Alhamdulillah giriknya ada. Mungkin itu sebabnya karena girik," ucapnya.
Agus bercerita, rumah yang ia tempati bersama dengan anak, istri, mantu dan keluarga dari adiknya ini merupakan rumah peninggalan orang tua dari tahun 1960. Sejak tahun 1960 hingga saat ini Agus belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pihak manapun.
"Ini rumah peninggalan orang tua, dari dulu ukuran rumahnya segini-segini aja, nggak berubah. Pernah sempat rubuh karena bangunannya tua dimakan rayap, akhirnya dapat bantuan dari warga buat benerin rumah. Bantuannya ya bahan bangunan aja, kayak asbes dan balok kayu," ungkapnya.
Dengan ukuran luas tanah 70 meter persegi dan luas bangunan sekitar 15 meter persegi, rumah ini ditinggali oleh 15 orang.
Baca juga: Kali Mampang Meluap, Area Komplek Polri Mampang Prapatan Terendam Banjir Hingga Setengah Meter
"Ada tiga Kartu Keluarga di rumah ini. Saya dan istri dengan lima orang anak, lalu adik saya dan istrinya dengan lima orang anak, sama anak saya yang udah nikah dengan istrinya tinggal disini," sebutnya.
Agus mengatakan, atap rumahnya kerap mengalami bocor ketika turun hujan. Selain itu, Agus bersama anak-anaknya harus saling berhimpitan ketika tidur.
"Kendalanya kalau hujan atap di ruangan tengah, dekat kamar mandi, sama ya kalau malam semua tidur sebisa mungkin lah numpuk-numpuk gitu," ucapnya.
Agus berencana dana bantuan senilai Rp 20 juta yang akan diterimanya tersebut akan dipakai untuk membuat dinding rumah dan lantai.
"Saya sih yang utama mau dinding rumah dirapihin, lalu lantai, mungkin kalau uangnya cukup atap juga mau dibenerin," ucapnya.
Baca juga: Megan Domani Menantang Diri Jadi Wanita Tegas dan Bawel di Sinetron My Friend My Enemy

Berdasarkan pantauan TribunnewsDepok.com, Jumat (12/11), kondisi rumah Agus begitu memprihatinkan.
Rumah ini memiliki beberapa ruangan yang juga dipakai sebagai kamar. Di depan terdapat ruangan yang juga dipakai sebagai kamar untuk beristirahat anak-anak dari adiknya Agus.