Kabar Artis
Ibunda Rachel Vennya Geram Anaknya di Serbu Oleh Wartawan
Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida Khairunnisa yang bungkam saat diminta keterangan membuat para wartawan menyerbunya.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ibunda Selebritis Instagram Rachel Vennya yang saat ini terjerat kasus kabur karantina buka suara terkait anaknya yang diserang oleh Wartawan.
Permasalah yang dijerat oleh anaknya ini menjadi buah bibir masyarakat luas, sehingga setiap menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya Rachel sangat di tunggu oleh wartawan.
Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida Khairunnisa yang bungkam saat diminta keterangan membuat para wartawan menyerbunya sehingga membuat kerumunan.
Hal ini menjadi kan Viens Tasman Ibunda Rachel Vennya membuat Story tentang anaknya yang dimintai keterangan oleh para wartawan namun tak sesuai dengan kode etik menurutnya.
Baca juga: Vincent Rompies Pernah Naksir Anak Dian Piesesha, Tapi Kok Malah Untung Ya Gak Jadi Mantu?
Nena sebutan akrab Viens bahkan membagikan postingan tentang Kode Etik Jurnalistik setelah memperlihatkan beberapa potong video anaknya yang dikerumuni oleh wartawan.
Viens Tasman menuliskan bahwa setiap anaknya dipanggil oleh polisi mereka mengalami ketakutan setelah bertemu dengan wartawan.
"Gak semua mungkin 1/2 yang memakai kode etik, tapi banyak sekali yang tidak pakai kode etik, bukan cuman mengintimidasi mereka juga anarkis dan profokator," Tulis Viens Tasman di akun Instagram pribadinya pada Selasa (9/11/2021).
Ibunda Rachel ini mengaku dirinya tak boleh mengikuti panggilan polisi, sehingga tak pernah ikut karena itu merupakan sanksi sosial dan hukuman yang mereka ingin terima sendiri.
Ia juga menjelaskan bahwa sang anak tak di tahan karena koperatif dan tak menghilangkan bukti yang ada.
Baca juga: Sudah Menikah, Ridho 2R Bersyukur Tidak Lakukan Dosa Lagi
Viens juga mengklaim bahwa anaknya tersebut selalu shock setiap pulang panggilan polisi, bahkan sering terkena cubitan dan pukulan saat dimintai keterangan Wartawan.
"Seperti inilah kalian kalau membenci, bahkan Klian gak tau apa yang mereka sudah alami, tidak ada pembelaan untuk kesalahan mereka, yang penting mereka bertanggung jawab dan itu sudah mereka lakukan,"pungkasnya. (Ikhwana Mutuah Mico)