Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu Kota Depok Fokus Awasi DPT Warga yang Telah Meninggal Akibat Covid-19

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MARGONDA - Dalam menghadapi Pileg, Pilpres, Pilgub, dan Pilkada yang direncanakan berlangsung pada tahun yang sama yakni 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok melakukan sejumlah upaya.

Salah satu yang menjadi fokus dalam penyelenggaraan pesta demokrasi itu adalah pengawasan mengenai daftar pemilih tetap (DPT).

Ketua Bawaslu Kota Depok Luli Barlini mengatakan, pengawasan terhadap DPT ini dilakukan dilandasi dari kondisi tanah air yang sudah hampir dua tahun ini dihantui Covid-19.

"Karena kan selama Covid-19 ini banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19 ya, sehingga kami akan kembali melakukan pengawasan terhadap DPT tersebut, pastinya akan ada perubahan," tutur Luli kepada TribunnewsDepok.com, Beji, Kota Depok, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Terapkan Gerilya Vaksin, TNI AL Berhasil Vaksinasi 262 Ribu Warga di Pelosok Kabupaten Bogor

DPT dikatakan Luli menjadi hal terpenting dalam pelaksanaan Pemilu, pengawasan dilakukan guna menghindari adanya penyalahgunaan terhadap data tersebut.

"Tentunya kami harus memastikan tidak adanya data warga yang sudah meninggal tetapi digunakan lagi atau belum dicoret dari DPT," akunya.

Pengawasan DPT juga dilakukan Bawaslu Kota Depok tidak hanya kepada warga yang meninggal akibat Covid-19 namun juga yang meninggal karena penyakit lain.

Selain itu, memastikan juga adanya pertambahan DPT terhadap warga yang telah berusia 17 tahun atau perubahan-perubahan lainnya. Sehingga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: 2 Pemural Dapat Apresiasi dari Kapolres Bogor Usai Raih Juara 3 di Bhayangkara Mural Festival

Dengan pengawasan melalui DPT ini pula dikatakan Luli dirinya berharap pelaksanaan pemilu nanti bisa berjalan baik.

"Alhamdulillah, kalau kita lihat pada Pilkada Depok 2020 kemarin kan berjalan dengan lancar ya, tidak terjadi rusuh atau kericuhan yang sampai berdarah-darah gitu ya," kata Luli.