Berita Bogor
Bima Arya Luncurkan Bus Kita Trans Pakuan, Mulai Beroperasi di Kota Bogor Besok, Berikut Rutenya
Bima Arya Luncurkan Bus Kita Trans Pakuan, Mulai Beroperasi di Kota Bogor Besok, Berikut Rutenya. Simak Selengkapnya
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan meluncurkan Bus Kita Trans Pakuan pada Selasa (2/11/2021).
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan Bus Kita Trans Pakuan ini diproyeksikan untuk menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor dengan sistem konversi.
"Jadi, 3 unit angkot akan digantikan menjadi 1 unit bus Trans Pakuan jenis ini. Sehingga, dengan hadirnya 49 bus dari BPTJ, maka akan menggantikan 147 angkot sampai akhir tahun 2021," kata Bima pada Senin (1/11/2021).
Bus Kita Trans Pakuan diproduksi di karoseri Laksana di Semarang.
"Ini kerjasama dengan BPTJ kemenhub. Insya Allah 49 bus siap meluncur di November ini," ujarnya.
Terkait nasib sopir angkot, Bima menegaskan pengemudi angkot akan menjadi pengemudi bus dengan sistem shift.
Baca juga: Ada 85 Anak Berpotensi Stunting di Kota Bogor, Begini Penjelasan Bima Arya
Baca juga: Ini Penjelasan Bima Arya Tentang PPKM Kota Bogor Turun Level 2, Bioskop Buka Kapasitas 70 Persen
"Mereka yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan,” jelasnya.
Sekretaris BPTJ Zamrides menyatakan, kehadiran Bus Kita Trans Pakuan ini merupakan implementasi program Buy The Service (BTS).
“Ini bentuknya adalah kolaborasi peremajaan transportasi di seluruh Indonesia, khususnya sekarang di Kota Bogor," ungkapnya.
Karena ini untuk perbaikan transportasi, lanjutnya, kita harus mulai dari BTS, ada subsidi kepada penumpang agar mereka mau naik angkutan umum.
Zamrides menambahkan, awalnya BPTJ merencanakan menghadirkan 75 bus di Kota Bogor.
Baca juga: Soal Wisata Malam Pengembangan Kebun Raya Bogor Bima Arya Sebut Harus Obyektif dan Scientific
Baca juga: Bima Arya Minta Ada Kanal Koordinasi Efektif untuk Awasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Kota Bogor
Namun mengingat waktu yang pendek sisa 2 bulan, jadi hanya bisa 49 bus secara bertahap.
"Bus Kita Trans Pakuan ini akan soft launching besok dan sudah langsung beroperasi," jelasnya.
Untuk tahap awal, mobil ini tidak dipungut biaya atau gratis hingga akhir tahun.
"Nanti kita evaluasi, bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah atau seperti apa skemanya. Tapi tetap ada subsidi,” papar Zamrides.
Menurut dia, kenyamanan yang dihadirkan dalam BTS ini bertujuan agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus.
Dengan menggunakan angkutan umum, diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM oleh masyarakat.
Di sisi lain, dapat meminimalisir dampak kerugian ekonomi dan kehilangan waktu akibat dari kemacetan, mengurangi polusi udara yang mencemari lingkungan.
“Kita integrasikan dengan stasiun, dengan terminal, kita integrasikan semua sehingga masyarakat dimudahkan dan diberikan kenyamanan saat menaiki angkutan umum,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo sangat menyambut baik progres penataan transportasi di Kota Bogor ini.
Untuk menyukseskan program BTS ini, beberapa persiapan dilakukan antara lain pembekalan dan pelatihan bagi pengemudi bus, cek halte, sosialisasi kepada masyarakat hingga survey kondisi lalu lintas.
“BTS ini merupakan batu loncatan untuk penataan transportasi selanjutnya. Kami berharap, tentunya ini menjadi momentum dan semangat baru bari insan transportasi dan Pemkot Bogor untuk bekerja sama menata transportasi yang baik ke depan,” ujarnya.
Eko mengajak masyarakat menikmati bus ini dengan gratis sampai akhir Desember.
"Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem, dan fasilitas lainnya,” ajak Eko
Bus berukuran sedang ini rencananya akan melayani koridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah dan Stasiun Bogor.
Kemudian dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.
Berbagai fasilitas disematkan dalam bus medium jenis terbaru Nucleus 5 ini.
Secara eksterior yang paling mencolok adalah fasilitas bracket atau rak khusus sepeda yang dipasang pada moncong bus untuk memudahkan para goweser.
Bentuknya futuristik ditambah sentuhan desain Batik Bogor.
Pada interior pastinya terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, disability friendly, peralatan keamanan APAR dan pintu emergency. Untuk kapasitas penumpang 35 orang terdiri dari 20 tempat duduk dan 15 berdiri.
Peluncuran Bus Kita Trans Pakuan ini merupakan upaya pembenahan transportasi di Kota Bogor.
Sejumlah program pun telah direalisasikan, mulai dari rerouting (penggabungan trayek), reduksi (peremajaan) hingga konversi (3 angkot menjadi 1 bus).
"Program ini tidak saja untuk mengurangi jumlah angkutan perkotaan (angkot) tapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga," pungkas Eko.