Kabupaten Bogor
Wisata Situ Lebak Wangi Kembali Dibuka, Bupati Bogor Ade Yasin Berharap Bisa Menambah PAD Desa
Pembukaan tempat wisata ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Pamegarsari.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PARUNG - Obyek wisata Situ Lebak Wangi yang berlokasi di RT 005 RW 001 Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, kembali dibuka pada Kamis (7/10/2021).
Pembukaan tempat wisata ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Pamegarsari.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin saat pembukaan tempat wisata Situ Lebak Wangi di Parung pada Kamis (7/10/2021).
Hadir pada kesempatan ini Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu.

Baca juga: Pemkot Depok Akan Tambah Sarana Penunjang Wisata Air di Situ Jatijajar Tapos Depok
Bupati Ade mengapresiasi gagasan dan dukungan penuh yang diberikan anggota DPR RI Komisi VII Adian Napitupulu sehingga Situ Lebak Wangi menjadi artistik.
"Penataan situ ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah tetapi harus dikerjakan bersama-sam," ujarnya.
Dia berharap pemeliharaan situ ini juga dilakukan secara bersama oleh semua pihak termasuk Bumdes, sehingga apa yang sudah dibangun ini memberikan manfaat besar bagi semua masyarakat.
“Semoga dibukanya objek wisata Situ Lebak Wangi ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah PADes Desa,” tegas Bupati Bogor.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, saat ini dirinya fokus pada CSR yang dampaknya besar dan ada tolak ukurnya seperti pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM.
Baca juga: Banyak Situ Berubah Bentuk Jadi Perumahan, Wakil Wali Kota Depok: Sejak Pemerintahan Kabupaten Bogor
"Pendidikan menjadi kunci karena memang Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan," ujarnya.
Sementara Lingkungan Hidup menjadi perhatian karena selama ini kita kuat dari sisi sumber daya alam tetapi tidak pernah merawat kembali.
“Banyak yang sudah kita dapatkan dari sumber daya alam tetapi kita tinggalkan, makanya Lingkungan Hidup menjadi kunci CSR dari perusahaan-perusahaan BUMN," tambahnya.
Untuk UMKM, suka tidak suka kita harus punya keberpihakan yang jelas karena memberi kontribusi bagi pembangunan negara.
Baca juga: Maksimalkan Potensi Situ Pengasinan, Ini Rencana Lurah Pengasinan
"Mudah-mudahan program BUMN hadir sangat dekat dengan rakyat, kuncinya gotong-royong,” ungkap Erick.