Berita Duka
Takziah ke Kediaman Sabam Sirait, Mata Jokowi Berkaca-kaca Mengingat Kenangan
Takziah ke Kediaman Sabam Sirait, Mata Jokowi Berkaca-kaca Mengingat Kenangan. Berikut Selengkapnya
“Kita semua tentu terkejut mendengar kabar beliau mendahului kita semua, dan ini merupakan suatu kehilangan yang cukup besar tentu saja bukan hanya bangsa ini, tapi juga buat kita semua,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Sebut Almarhum Sabam Sirait Aktivis yang Telah Berjuang untuk Masyarakat
“Satu hal yang selalu kami teladani sebagai orang-orang muda hari ini adalah sikap dan konsistensi beliau dalam berpolitik. Tidak banyak politisi yang memiliki kemampuan dan keteguhan hati seperti pak Sabam,” tambah Sabam.
Pujian dari Yassona
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly juga melayat ke kediaman dimana jenazah Sabam Sirait disemayamkan di Jalan Depsos Nomor 34, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (30/9/2021).
Yasonna datang sekira pukul 12.05 WIB, dengan menggunakan batik berwarna ungu dan masker berkelir putih.
Begitu turun dari mobil, ia langsung masuk ke rumah duka, kemudian beberapa waktu berselang keluar sekira pukul 12.11 WIB.
Ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya tokoh sekaligus pendiri PDI Perjuangan tersebut.
Baca juga: Utang Pemerintahan Jokowi Meroket, Kini Tembus Rp6,6 Ribu T, Sebulan Utang Bertambah Rp 55,26 T
Baca juga: Jenderal Gatot Curiga PKI Sudah Susupi TNI, Panglima Tak Mau Berpolemik, Anggap Nasihat dari Senior
Yasonna mengatakan bahwa Sabam Sirait merupakan guru politiknya yang memiliki prinsip yang kuat.
“Kalau saya bukan kerap (ketemu) lagi, dia senior saya, dan sejak saya mahasiswa sudah kenal sama beliau pada waktu zaman PDI kampanye,” ujarnya.
Diketahui, Sabam Sirait merupakan senior Yasonna di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI.
Sabam Sirait mengajarkan banyak hal kepada Yasonna, seperti kesederhanaan hingga integritas.
“Beliau mengajarkan banyak hal tentang kesederhanaan, konsistensi, serta integritas,” lanjutnya.
“Dan mengatakan politik itu suci, yang tidak suci adalah orang-orang yang berpolitik,” tambah Yasonna.