Berita Depok
Jenazah Dikremasi Keluarga, Polisi Tetap Dalami Kematian Ibu-Anak di Perumahan Gema Pesona Estate
Jenazah Langsung Dikremasi Pihak Keluarga, Polisi Tetap Dalami Kasus Kematian Ibu-Anak di Blok H, Perumahan Gema Pesona Estate, Sukmajaya, Kota Depok
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Walau jenazah langsung dikremasi pihak keluarga, Kapolsek Sukmajaya, AKP Syafri menegaskan pihaknya akan terus mendalami kasus kematian ibu dan anak di Perumahan Gema Pesona Estate, Sukmajaya, Kota Depok pada Sabtu (25/9/2021).
“Kedua korban sudah dikremasi oleh pihak keluarga,” ungkap Syafri dikutip dari Tribunjakarta.com pada Senin (27/9/2021).
Pihaknya kini telah memeriksa empat orang saksi, termasuk seorang saksi kunci yang terakhir kali dihubungi korban.
“Dari salah satu saksi memberi keterangan bahwa sehari sebelum ditemukannya anak dan ibu dalam keadaan tak bernyawa, ia sempat ketemu dan si ibu ini bilang habis minum obat nyamuk cair,” ujar Syafri.
Namun ketika itu, korban mengaku kepada saudaranya hanya merasakan mulas.
“Saksi mengatakan korban mengakui hanya merasa mulas-mulas,” kata Syafri.
Namun demikian, Syafri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban.
“Makanya kita enggak bisa menduga-duga, kesimpulan apakah benar keracunan atau tidak kan harus diautopsi, sedangkan pihak keluarga menolak, enggak mau korban diautopsi,” jelasnya.
Baca juga: Dalami Kematian Ibu-Anak di Perumahan Gema Pesona Estate, Polisi Periksa Empat Orang Saksi
Baca juga: Update Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Perumahan Gema Pesona Estate, Polisi Ungkap Pemicu Kematian Korban
Diduga Minum Obat Nyamuk Cair
Bersamaan dengan pemeriksaan saksi, pihaknya menduga ibu dan anak itu tewas karena keracunan.
Besarnya dugaan tersebut dikuatkan dari kesaksian seorang kerabat korban yang sempat dihubungi korban pada Jumat ( 24/9/2021).
Dalam sambungan telepon, korban mengaku telah menenggak obat nyamuk cair kepada kerabatnya.
“Nah saksi itu sempat bilang katanya si korban ini habis minum obat nyamuk. Itu dia komunikasi hari Jumat, sehari sebelum kejadian,” ujar Syafri dikutip dari Tribunjakarta.com pada Senin (27/9/2021).
Namun demikian, Syafri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban.
Mengingat penyebab kematian korban hanya bisa terungkap lewat autopsi, sedangkan pihak keluarga menolak untuk mengautopsi kedua jenazah tersebut.
Baca juga: Dua Perempuan Tewas di Perumahan Gema Pesona Estate, Ditemukan Dengan Kondisi Mulut Berbusa
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Dua Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Perumahan Gema Pesona Estate
“Makanya kita enggak bisa menduga-duga, kesimpulan apakah benar keracunan atau tidak kan harus diotopsi, sedangkan pihak keluarga menolak, enggak mau korban diotopsi,” jelasnya.
Namun demikian, Syafri mengatakan pihaknya tidak menemukan unsur kekerasan pada jasad korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang,” tuturnya.
“Kita kan enggak tahu ada problem apa si korban sejauh ini. Keterangan saksi, si korban ini sempat bilang cuma mules pada hari Jumat," papar .
"Saksi inilah yang kemudian menghubungi anaknya di Jakarta. Nah apa iya (anaknya) itu dia juga minum racun, kita kan enggak tahu," timpalnya.
Polisi Ungkap Identitas Korban
Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya, Iptu Harun mengungkapkan identitas dua jenazah perempuan yang ditemukan dalam sebuah rumah di Blok H, Perumahan Gema Pesona Estate, Sukmajaya, Kota Depok.
Kedua jenazah yang ditemukan dengan kondisi mulut berbusa tersebut diungkapkannya adalah ibu dan anak.
"Iya (ibu dan anak) kalau gak salah ya," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya, Iptu Harun dikutip dari Tribunjakarta.com.
Sementara itu, terkait kronologis penemuan jenazah, Harun mengungkapkan, penemuan jenazah tersebut pertama kali seorang saksi yang merupakan kerabat kedua korban.
Sebelum ditemukan, saksi dipaparkannya sempat menghubungi kedua korban pertama lewat sambungan telepon.
Namun, lantaran tak kunjung berbalas, saksi kemudian mendatangi rumah korban.
“Jadi awalnya saudaranya ini mengirim pesan tak dibalas, ditelpon juga tak diangkat. Akhirnya saudaranya datang ke rumahnya, dipanggil-panggil juga gak respon,” ujar Harun dikutip dari Tribunjakarta.com.
Baca juga: Dipaksa Berhubungan Intim 4 Kali Sepekan Selama 6 Bulan Terakhir, Bocah di Rawa Lumbu Kini Depresi
Baca juga: Enam Bulan Dicabuli, Bocah di Rawa Lumbu Luapkan Emosi, Ceritakan Aksi Bejat Ayahnya Sendiri
Karena penasaran, saudara korban pun mencoba masuk dan mendapati bahwa pintu rumah korban tak terkunci.
“Setelah dibuka, ada dua wanita di dalam rumah. Satu tergeletak di lantai dan satu di kasur. Salah satunya ada yang mulutnya berbusa,” kata Harun.
Saudara korban pun langsung melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan perumahan yang kemudian diteruskan kepada pihaknya.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Detik-detik Ayah Kandung di Rawa Lumbu Cabuli Putri Kandungnya Sendiri
Baca juga: Bejat, Ditinggal Mati Istri, NN Malah Lampiaskan Nafsu Birahinya kepada Putrinya Sendiri
Harun mengatakan, hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diduga, korban meninggal dunia akibat penyakit yang lama diidapnya.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Polri RS Sukanto untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian.
“Sudah dibawa ke RS Polri. Hasil pemeriksaaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ada barang-barang yang hilang di rumah korban,” jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Evakuasi-dua-jenazah-perempuan-di-Blok-H-Perumahan-Gema-Pesona-Estate.jpg)