Holywings Kemang Ditutup Sampai Pandemi Usai, Nikita Mirzani Sesumbar : Itu Cuma Uang Selingan Doang

JAS diketahui tiba di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat pada Rabu (22/9/2021) siang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan tersangka JAS dijadwalkan diperiksa pukul 10.00 WIB. 

Namun, JAS baru dapat datang untuk diperiksa pukul 14.00 WIB.

"Tersangka sampaikan siang ini pukul 14.00 WIB memenuhi panggilan untuk pemeriksaan sebagai tersangka di kriminal umum Polda Metro Jaya," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat pada Rabu (22/9/2021). 

Seperti diketahui sebelumnya satu manajer outlate kafe Holywings inisial JAS  ditetapkan sebagai tersangka. 

Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran tak menerapkan aplikasi Pedulilindungi dalam menerima pengunjung kafe sehingga dianggap melanggar aturan PPKM.

Baca juga: Cegah Kasus Holywings Kemang Tak Terulang Lagi, Aparat Gabungan Bakal Sisir Ibu Kota Akhir Pekan Ini

Baca juga: Anies Baswedan Nyatakan Holywings Kemang Tak Boleh Beroperasi Sampai Pandemi Covid-19 Selesai

Yusri Yunus mengatakan bahwa kasus kerumunan di Holywings Kemang sudah naik ke penyidikan. 

Polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi dalam kasus tersebut. 

Hasilnya JAS dinyatakan bertanggung jawab atas pelanggaran PPKM di outlet Holywings Kemang. 

"Hasil gelar perkara ditetapkan satu orang tersangka inisial JAS. Dia adalah manajer outlet Holywings Kemang, Jakarta Selatan," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021). 

Baca juga: Nikita Mirzani Kasihan Pada Pegawai Holywings yang Harus Ditutup Sementara

Baca juga: Berulang Kali Lakukan Pelanggaran, Fraksi PKS Minta Pemprov Tindak Tegas Kafe Holywings Kemang

Yusri mengatakan JAS ditetapkan sebagai tersangka lantaran kafe yang dikelolanya tertangkap basah masih beroperasi pukul 00.00 WIB. 

Dimana waktu tersebut di luar ketentuan jam operasional kafe selama PPKM Level 3 yakni pukul 21.00 WIB. 

Kemudian outlet Holywings Kemang juga tidak menerapkan sistem barcode yang terdapat pada aplikasi Pedulilindungi. 

Sehingga tidak ada proses screening dan batasan jumlah pengunjung dalam kafe tersebut.