Pemakaman Jenazah Covid-19 Berkurang, Peziarah Mulai Datang ke TPU Pasir Putih Sawangan Depok

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mochammad Dipa

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Suasana di pemakaman khusus jenazah Covid-19, di TPU Pasir Putih Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat terpantau sepi.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Minggu (12/9), siang tidak ada aktivitas pemakaman apalagi antrian ambulans berisi jenazah Covid-19 yang hendak dimakamkan di TPU tersebut.

Menurut salah Koordinator TPU, Pasir Putih Nurmat, saat ini memang terjadi penurunan jumlah jenazah Covid-19 saat ini yang dimakamkan di TPU Pasir Putih.

"Alhamdulillah ada penurunan cukup jauh ya, untuk sekarang paling cuma satu Jenazah sehari bahkan kadang nggak ada sama sekali," ujar Nurmat kepada Wartakotalive.com, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Lokasi SIM Keliling Senin 13 September: Depok, Jakarta, Bogor, Tangsel, Tangerang dan Bekasi

Menurut Nurmat, tingginya jumlah Jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pasir Putih terjadi pada bulan Juni-Juli.

"Dalam dua bulan bisa 800 Jenazah lebih," sebutnya.

Nurmat mengatakan, pada bulan Juni dan Juli, TPU Pasir Putih memakamkan sebanyak 40 jenazah Covid-19 dalam sehari. Bahkan petugas makam harus melakukan pemakaman hingga larut malam.

"Kita start dari jam 7 pagi sampai jam 11 malam. Kadang kita baru bisa pulang jam 12 malam. Kalau ada jenazah yang meninggal malam, kita pending besok paginya dan sudah saya bikin list nama jenazah yang akan dimakamkan besok paginya," ujar Nurmat.

Baca juga: Lokasi Samsat Keliling Senin 13 September: Depok, Jakarta, Bogor, Tangsel, Tangerang dan Bekasi

Nurmat menyebutkan bahwa hingga saat ini total ada 1.100 Jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pasir Putih. Untuk posisi pemakaman jenazah Covid berada di areal belakang TPU.

"Khusus jenazah Covid-19 posisinya agak di belakang jauh dari pemukiman kalau yang umumnya di depan pas jalan masuk TPU," ucap Nurmat.

Dengan menurunnya jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pasir Putih, kini mulai banyak para peziarah yang datang.

"Pas lonjakan Covid-19 lagi tinggi memang nggak boleh ziarah, cuma karena sekarang jumlah jenazah Covid nya berkurang jauh yang tadinya keluarga nggak boleh, sekarang sudah kita bolehkan ziarah," ucapnya. (dip)