Kebakaran Lapas Tangerang
41 Tewas di Kebakaran Lapas Tangerang, Mahfud MD Sebut Akan Bangun Lapas Baru
41 Tewas di Kebakaran Lapas Tangerang, Mahfud MD Sebut Akan Bangun Lapas Baru. Simak selengkapnya dalam berita ini.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Menko Polhukkam Mahfud MD berencana segera membangun Lapas-Lapas baru menyusul tewasnya 41 Napi di Lapas Tangerang karena kebakaran.
Hal itu disampaikan Mahfud saat meninjau lokasi kebakaran Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Mahfud mengatakan bahwa pembicaraan pembangunan Lapas baru sudah dimulai sejak tahun 2004.
"Namun selalu terkendala biaya dan lainnya," kata Mahfud MD saat konferensi pers.
Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly Bentuk 5 Tim Penanganan Kebakaran Lapas Tangerang
Oleh karena itu mulai sekarang pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemenkumham untuk pembangunan Lapas-Lapas baru.
Sementara itu, penyebab kebakaran juga akan diselidiki lebih lanjut.
Sampai saat ini diketahui bahwa kebakaran disebabkan korsleting.
Pakar Kebakaran Universitas Indonesia, Fatma Lestari, mengatakan bahwa korsleting listrik adalah imediate cause.
"Yang harus diketahui adalah root cause," ujar Fatma ketika diwawancara Metro TV dan disiarkan secara live streaming, Rabu (8/9/2021) siang.

"Terjadi korslet bisa banyak penyebabnya. Bisa kabel tak standar atau perangkat listrik sudah tua, atau tidak pakai listrik secara bijak," kata Fatma.
Terkait usia bangunan Lapas Tangerang yang sudah tua, Fatma tidak melihat hal tersebut memunculkan resiko kebakaran.
"Sebetulnya bukan hanya sisi umur. Untuk memastikan bahwa instalasi listrik di situ masih dalam kondisi baik, harus diinspeksi," kata Fatma.
Selain itu, Fatma juga menilai perlunya ditinjau sistem proteksi kebakaran yang ada.
"Kalaupun terjadi korselting, kialau sistemnya baik, maka korsleting nya tidak akan membesar," ujar Fatma.